Features

Diva Ismayana Soal Kejurnas Motocross: Jumlah Seri Diperbanyak, Rider Indonesia Gak Kalah Kenceng dari Rider Asia

By: Delisti Putri Utami | 30/11/2023
Diva Ismayana Soal Kejurnas Motocross: Jumlah Seri Diperbanyak, Rider Indonesia Gak Kalah Kenceng dari Rider Asia
Diva Ismayana Juara Nasional MX2 2023 (Foto: @dvais.26 via Instagram)

BANDUNG, VMXMedia.ID – Tahun 2023 terbukti menjadi tahun yang solid dan membanggakan bagi pembalap motocross Diva Ismayana. Prestasi puncak pembalap Bali MX ini tercapai dengan meraih gelar Juara Nasional MX2 perdananya. Keberhasilan ini tentu tidak hanya menandai pencapaian pribadi Diva Ismayana, melainkan juga mencerminkan kemajuan positif tim yang dibelanya.

Pada musim ini, kejuaraan nasional (kejurnas) motocross berlangsung dalam tiga seri. Setiap seri menampilkan persaingan sengit di lintasan, membuktikan daya saing yang tinggi antar pembalap. Seri perdana di Pandeglang pada Mei lalu, yang dikelola oleh MPS Motorsport, menjadi awal perjalanan yang menjanjikan. Seri kedua di Bandung digarap oleh KMI pada Agustus, diikuti oleh seri pamungkas di Deli Serdang pada Oktober yang dikelola oleh JC Supertrack.

Dari ketiga seri tersebut, Diva Ismayana berhasil menguasai dua seri di podium teratas. Kemenangan di seri pertama dan kedua menunjukkan keunggulannya dalam mengendalikan motor Kawasaki di lintasan. Meskipun pada seri terakhir harus puas dengan posisi kedua, hal itu tidak meredupkan prestasinya secara keseluruhan. Diva Ismayana mampu mengatasi tekanan dari pesaing-pesaing tangguh seperti M. Zidane Alnesa Pratama, Nakami Vidi Makarim, Ananda Rigi, dan lainnya.

Pada wawancara beberapa waktu  lalu dengan VMX Media, Diva Ismayana memberikan pandangannya terkait kejurnas motocross. Ia menyatakan keprihatinannya terkait jumlah seri yang terbatas dalam beberapa tahun terakhir. Menurutnya, gabungan event motocross dengan ajang lain seperti grasstrack juga menjadi suatu kebijakan yang perlu dipertimbangkan kembali. 

“Dibandingkan beberapa tahun yang lalu, makin ke sini seri kejurnas motocross semakin sedikit. Padahal dulu bisa sampai 12 seri, bahkan lebih, dan ini khusus event motocross, gak digabung-gabung dengan grasstrack. Ini memang sangat disayangkan. Aku, sih, berharap, kejurnas motocross bisa lebih digalakkan dan diperhatikan lagi dari sisi event-nya. Semoga jumlah serinya bisa lebih diperbanyak untuk menunjang kekompetitifan para pembalap,” tutur pembalap kelahiran 2000 silan itu.

Menurutnya, semakin banyak event motocross yang digelar, semakin besar peluang bagi atlet-atlet baru untuk tampil dan semakin memacu semangat kompetisi. “Satu lagi, pembalap Indonesia juga gak kalah hebat dan kenceng dibandingkan dengan para pembalap lainnya,” tambahnya.

Dengan keinginan kuat untuk melihat pertumbuhan positif dalam motocross tanah air, Diva Ismayana berharap agar para penyelenggara dan pihak terkait memberikan perhatian lebih pada perkembangan olahraga ini di Indonesia. (dpu)