VMXMedia.ID – Salah satu unsur penting dalam motor trail adalah tenaga mesin. Motor trail dengan tenaga mesin yang baik dan cepat akan menghasilkan performa yang mantap. Sehingga ketika balapan, hal tersebut akan sangat membantu pembalap mencapai garis finish lebih cepat.
Di sisi lain, cukup banyak motor trail yang memiliki tenaga mesin rendah. Jika motor trail bertenaga mesin rendah, ada 5 hal yang dapat mempengaruhi performa motor trail. Berikut adalah penjelasannya:
1. Akselerasi yang Lambat
Untuk mencapai kecepatan maksimal, motor trail bertenaga mesin rendah mungkin membutuhkan waktu lebih lama untuk mencapainya.
Akselerasi yang lambat akan menyebabkan kemampuan motor untuk melalui berbagai obstacle serta jalur yang sulit terbatas. Ketika balapan, motor akan sangat mudah disalip pengendara lain.
2. Kemampuan Menanjak Terbatas
Jalur trail dikenal curam, sulit, dan menanjak. Motor trail bertenaga mesin rendah dapat mengalami kesulitan untuk menaklukannya.
Karena kemampuan menanjak yang terbatas, motor trail bertenaga mesin rendah perlu menggunakan gigi rendah atau pengaturan tenaga lebih tinggi untuk melalui rintangan tersebut.
3. Daya Angkut Terbatas
Dalam hal mengangkut beban, motor trail bertenaga mesin rendah mungkin memiliki keterbatasan. Jika pengendara mengangkut beban yang berat ketika ngetrail, kinerja motor akan kewalahan.
Oleh karena itu, tidak disarankan menggunakan motor trail bertenaga mesin rendah untuk mengangkut beban berat.
4. Performa Off-road Terbatas
Penjelajahan yang dilakukan dalam medan off-road yang kasar dan berpasir akan membuat motor trail bertenaga rendah kesulitan dalam menjelajahinya.
Tenaga mesin yang rendah dapat membatasi traksi dan daya dorong. Hal ini akan membuat motor sulit melalui berbagai obstacle seperti batu, pasir, lumpur, atau sungai kecil.
Itulah 4 hal yang dapat braaapers hadapi jika menggunakan motor trail dengan tenaga mesin yang rendah. Oleh karena itu, segera upgrade motor dengan kecepatan lebih besar agar ngetrail semakin maksimal.