VMXMedia.ID—Pernah membayangkan main bola sambil naik motor trail, Braaapers? Kedengarannya seperti ide iseng anak-anak bengkel, tapi percayalah, ini olahraga sungguhan dan namanya motoball, atau sering juga disebut polo motor. Bayangkan lapangan berbentuk lapangan sepak bola dengan medan aspal, lalu ganti semua pemainnya (kecuali kiper) dengan pengendara motor 250cc yang ngegas ke sana ke mari sambil menggiring bola yang lebih besar dari ukuran bola biasa. Seru? Sudah pasti. Gila? Mungkin juga.
Yang membuat olahraga ini menarik, sebagian besar pemain motoball adalah mantan pembalap motocross atau enduro. Jadi, bukan hanya bisa ngebut, mereka juga punya insting balap dan refleks super cepat yang membuat permainan ini makin intens.
Asal-usul olahraga ini sedikit membingungkan karena ada dua versi cerita. Ada yang mengklaim motoball lahir di Prancis tahun 1930-an, dan sejak awal memang sudah disebut motoball. Namun, di sisi lain, klub asal Inggris, bernama Worcester Motor-bal Club, mengaku sebagai pencetusnya tahun 1935. Mana yang benar? Entahlah. Yang jelas, olahraga ini mulai booming di pertengahan abad 20, bahkan sampai masuk ke dalam ajang Goodwill Games, dan tim-tim tersebar hampir di seluruh Eropa, bahkan Rusia. Negara-negara yang cukup aktif dalam ajang kejuaraan olahraga ini adalah Rusia, Jerman, Prancis, Belanda, Ukraina, Bulgaria, Lithuania, dan Inggris.
Secara aturan, permainan motoball tetap mirip dengan sepak bola biasa. Pemain boleh menggiring atau menendang dengan kedua kaki, tapi hal ini tetap harus dilakukan sambil menjaga keseimbangan di atas motor. Fokus dan refleks jadi harga mati.
Lapangan tempat bermainnya panjangnya 100 meter, dan pertandingan dimulai dengan semua pemain menunggu di garis belakang. Saat wasit menjatuhkan bola kulit berdiameter 40 cm dan berat 1,2 kilogram ke tengah lapangan, peluit dibunyikan — lalu para pengendara meluncur cepat ke tengah, rebutan bola dalam satu momen yang bisa bikin penonton refleks menahan napas.
Format permainannya bisa 3 atau 4 babak, tergantung federasinya, dengan durasi tiap babak 20 menit dan jeda 10 menit di antaranya. Tiap tim juga punya dua pemain cadangan. Meski tabrakan frontal sering terjadi, tetap ada batas: pelanggaran disengaja tetap mendapat hukuman dari wasit.
Motornya? Bukan motor biasa. Para pemain naik GasGas 250cc dua tak yang sudah disiapkan khusus buat pertandingan. Di sisi motornya ada rangka khusus, supaya bola bisa dijepit di antara kaki dan bodi motor — teknik penting untuk menggiring bola dengan presisi tinggi. Dan karena ini bukan olahraga yang bisa dibilang lembut, perlindungan jadi hal wajib: helm, pelindung tulang kering, dan sepatu bot tinggi sudah seperti seragam resmi.
Motoball itu seperti sepak bola yang disuntik adrenalin, dibungkus suara knalpot, dan ditaburi nyali. Olahraga ini keren, sekaligus unik dan sangat menyenangkan untuk ditonton. Siapa tahu, setelah ini Braaapers jadi ingin nonton langsung — atau malah jadi rider-nya? (dpu)