Leader Ride The Inferno Mama Sita: Hampir Cerai dengan Suami Karena Ngetrail Terus

By: VMX Media | 03/03/2024
Leader Ride The Inferno Mama Sita: Hampir Cerai dengan Suami Karena Ngetrail Terus

Leader yang ditunjuk panitia Ride The Inferno ternyata seorang perempuan lo braaapers. Namanya Sita Kusuma, atau akrab dipanggil Mama Sita. Usianya sudah kepala empat, tapi energi dan performanya luar biasa.

“Lebih dari sebulan lalu saya diminta Pa Edwin bikin jalur baru. Mintanya yang hard, jangan yang fun-fun. Ya sudah saya cariin yang berat. Mudah-mudahan jalurnya memuaskan para rider,” kata Sita kepada jurnalis VMX Media, di lokasi finish hari kedua, Bukit Klangon, sisi timur Gn. Merapi, Yogyakarta, Minggu (3/3).

Bukan tanpa alasan panitia menunjuk Ketua Srikandi Trail Jogja ini. Bersama dengan suaminya, Guntur, ia menjadi penunjuk jalan sekaligus memberi arahan bagi para peserta.

Tapi siapa sangka, ia pernah hampir cerai dengan suaminya karena “kegilaannya” terhadap trabasan enduro. “Dulu sering berantem dengan suami karena saya ngetrail dia di rumah. Kadang saya lebih milih ngetrail ketimbang diem di rumah bersama suami. Hampir cerai. Tapi alhamdulillah dia akhirnya ngalah. Mas Guntur sekarang justru lebih parah ngetrailnya. Dulu saya yang ajarin dia ngetrail, sekarang dia seminggu bisa sampai 3-4 kali, sementara saya cuma seminggu sekali aja,” tuturnya.

Sita berkisah, ia menyukai trail pada tahun 2016. “Awalnya ikut-ikut lalu ketagihan, awalnya nyewa motor KLX 150 kadang CRF. Akhirnya beli KLX 150 tahun itu juga. Suami awalnya ga tahu saya beli motor, sama saya ditaro di bengkel, dan diambil ketika mau ke jalur.”

Soal cedera, jangan ditanya ya braaapers. Karena sering kali mengalami cedera. “Saya patah hidung jatuh di Kulonprogo, pas turunan stupi, terjungkal, dagu pun dijahit sampai 8 jahitan. Lalu kena knalpot ada bekas di betis 8 bln lalu lagi di Semarang. Belum lagi luka-luka yang didapet setiap pulang dari jalur,” kata ibu dari empat anak ini.

Cerita soal event yang diikutinya, ia mengatakan, sudah berkeliling ke berbagai kota di Pulau Jawa dan Bali. Paling berat adalah event Black Parade pada tahun 2023 di Madiun, selama dua hari. 

Jika kaum hawa saja berkeringat dan berdebu di jalur, masa braaapers masih rebahan aja? (day)