Profile

Spirit Baskoro #77, Crosser Cilik yang Tidak Menyerah meski Sempat Finis di Urutan Terakhir sampai Bisa Menyandang Gelar Juara Umum

By: Delisti Putri Utami | 04/01/2023 | 508
Spirit Baskoro #77, Crosser Cilik yang Tidak Menyerah meski Sempat Finis di Urutan Terakhir sampai Bisa Menyandang Gelar Juara Umum

NEWS.VMX.ID – Motocross adalah olahraga ekstrem yang telah lama menjadi primadona, bahkan olahraga ini tidak hanya digemari oleh orang-orang dewasa, melainkan juga anak-anak. Sebut saja salah satunya adalah Anindya Baskoro Setiawan, crosser cilik asal Yogyakarta.

Meski saat ini usianya masih sangat muda, yaitu 9 tahun, keestremen motocross sedikit pun tidak menyurutkan semangat dan nyali Baskoro untuk terus berpacu di lintasan. Ia bahkan melakoninya dengan sungguh-sungguh sampai bisa mengukir banyak prestasi.

Crosser cilik dengan nomor start #77 ini sendiri mulai menunjukkan ketertarikannya terhadap dunia motor saat ia masih berusia 6 tahun, tepatnya 2019 lalu. Hal itu bermula dari kebiasaannya menonton video YouTube yang berisi aksi para anak kecil yang mengendarai motor.

Kebiasaannya ini berujung pada keinginannya untuk memiliki motor trail KTM. Saat Reza Handi Setiawan, ayah Baskoro, memberikan pengertian kepada Baskoro bahwa motor yang diinginkannya bukanlah motor mainan biasa, melainkan motor balap dan apabila menginginkannya, harus sekolah balap terlebih dahulu, Baskoro tetap antusias.

Potret Baskoro saat berlatih motocross (Sumber foto: instagram.com/baskoro_77)

Jadilah saat itu Baskoro diajak orang tuanya untuk sekolah balap di Irwan Ardiansyah Motocross Academy (IAMA). Saat dicoba, ternyata, Baskoro tidak merasa takut sama sekali, ia justru menunjukkan potensi yang tidak biasa. Melihat hal itu, orang tua Baskoro, terutama sang ayah yang memang menyukai otomotif, pun menyambut positif dan berniat mendukung Baskoro sepenuhnya.

Crosser kelahiran 6 November 2013 ini mulai debut balap pada 2020 dengan nomor start #77. Ada fakta unik di balik nomor startnya ini. Nomor start yang diberikan oleh ayahnya tersebut mempunyai filosofi dan harapan yang mendalam. Dalam bahasa Jawa, angka 7 adalah “pitu”. “Pitu” sendiri dimaknai sebagai kependekan dari “pitulungan”.

Melalui filosofi tersebut, besar harapan orang tua Baskoro agar anaknya senantiasa selamat dan dilindungi oleh Tuhan dalam segala kondisi. Saat kesulitan di lintasan, Tuhan menolong Baskoro untuk keluar dari kesulitan itu. Begitupun saat bertemu dengan kemenangan, Tuhan diharapkan tetap menolong Baskoro agar terhindar dari kesombongan.

Baskoro saat diberi arahan oleh coach-nya sessaat sebelum berlaga di sirkuit (Sumber foto: instagram.com/baskoro_77)

Kejurnas Powertrack seri 5 menjadi debut pertama Baskoro di dunia balap. Saat itu ia mengikuti kelas MX 50cc. Di debut pertamanya ini, Baskoro hanya berhasil finis di urutan terakhir. Kendati demikian, hal ini tidak membuatnya patah semangat, apalagi menyerah. 

Baskoro justru terus memupuk keberanian dan kemampuannya dengan rutin latihan setiap Senin-Jumat. Biasanya, ia latihan setiap pulang sekolah. Pola latihan yang teratur dan bakat yang dimilikinya kemudian mampu mengantarkan Baskoro untuk bisa menempati podium, bahkan sampai menyandang predikat juara umum.

Meskipun usianya masih kecil, Baskoro sudah mengenal tanggung jawab dengan baik. Tanggung jawab ini selalu ditekankan oleh sang ayah. Baskoro tahu betul bahwa motocross adalah pilihannya dan karena itu, ia mencoba bertanggung jawab atas pilihannya tersebut dengan mengusahakan yang terbaik melalui latihan yang intensif dan balap dengan fokus serta serius.

Baskoro juga sudah dibina untuk mempunyai target tahunan. Misalnya, tahun 2021 target yang harus dicapai oleh Baskoro adalah juara umum dan di tahun 2022 saat debut pertamanya di kelas 65cc target yang harus dicapainya adalah masuk 3 besar. Berkat usaha, ketekunan, dan tanggung jawabnya, Baskoro mampu mencapai semua target.

Baskoro meraih P1 kelas MX 65 Novice di One Six Eight Indiel Series 2022 (Sumber foto: instagram.com/baskoro_77)

Meski di kejuaraan pertamanya hanya bisa finis di urutan terakhir, crosser cilik yang di mata sang ayahnya manja di rumah, tetapi ambisius saat di lintasan ini berhasil mengukir banyak prestasi dengan selalu menempati podium. Ia bahkan bukan hanya berprestasi di lintasan, tetapi juga di sekolah. Karena hal ini pulalah, aktivitas balap Baskoro juga mendapatkan dukungan penuh dari pihak sekolah.

Beberapa prestasi balap Baskoro di antaranya adalah Juara Umum Powertrack 2021 kelas MX 50cc, Juara Umum BOS Junior Motocross Championship 2021 kelas MX 50cc, P1 kelas MX 65 Novice di One Six Eight Indiel Series 2022 putaran ke-4, P1 kelas MX 65 Novice di Kejurnas Motocross Pinrang, dan masih banyak lagi.

Pada 2023 ini Baskoro masih akan berlaga di kelas 65cc dengan target menjadi juara umum di beberapa kejuaraan yang ia ikuti.