VMXMedia.ID – Bagi para pengendara motor trail, menguasai teknik dasar adalah kunci untuk menghadapi medan yang menantang. Salah satu teknik penting yang sering digunakan oleh para rider profesional, terutama dalam balapan hard enduro, adalah mengangkat roda depan dengan tenaga seminimal mungkin. Teknik ini tidak hanya membantu menghemat energi, tetapi juga memberikan kontrol yang lebih baik saat menghadapi rintangan teknis.
Nick Claire, seorang pengendara motor trail berpengalaman dan instruktur yang dikenal dengan nama Splat Moto, baru-baru ini membagikan tip berharga tentang teknik ini melalui akun Instagram pribadinya, @splat_moto. Dalam video tersebut, Nick menjelaskan langkah-langkah sederhana, tetapi efektif untuk mengangkat roda depan motor trail tanpa mengandalkan tenaga berlebihan.
Claire menuturkan, dalam dunia hard enduro, setiap pengendara top menggunakan teknik ini untuk melewati rintangan dengan lebih efisien. Menurutnya, menggunakan tenaga minimal memungkinkan motor bergerak lebih efektif tanpa membuang tenaga berlebih. Jika diperhatikan, para pembalap pro hard enduro sering kali berkendara dengan RPM rendah dan hanya menggunakan tenaga seperlunya.
“Ada banyak situasi di mana setiap sedikit tenaga benar-benar dibutuhkan. Menurut saya, ini adalah salah satu gerakan tubuh yang paling penting, dikombinasikan dengan teknik favorit saya, yaitu menggunakan tenaga seminimal mungkin agar motor bisa mencapai titik yang diinginkan. Ini menjadi salah satu bagian dari teknik berkendara di jalur teknis, tapi teknik ini sangat sering digunakan oleh para pembalap pro hard enduro,” jelas Claire.
Lantas, seperti apa tips & trick yang diberikan oleh Claire? Yuk, kita pelajari bersama!
1. Mulai di Permukaan Datar
Teknik ini pertama-tama bisa dipraktikkan di permukaan datar, sehingga Braaapers bisa fokus pada gerakan tubuh dan kontrol motor tanpa terganggu medan yang rumit.
2. Dorong Pinggul ke Belakang
Kunci utama dari teknik ini adalah gerakan tubuh. Nick menekankan pentingnya mendorong pinggul ke belakang sambil menjaga bobot tubuh tetap di posisi tersebut. Hal ini membantu roda depan tetap melayang lebih lama.
“Perhatikan bahwa saya menjaga bobot tubuh ke belakang agar roda depan tetap melayang lebih lama. Sekarang, ujung belakang motor saya naik dengan sangat mudah, kan? Itu karena saya sedang menurunkan badan dan melemparkan bobot ke belakang saat roda depan mulai terangkat,” terangnya.
3. Lepaskan Kopling Sepenuhnya
Saat roda depan mulai terangkat, pastikan kopling sudah benar-benar dilepas sepenuhnya. Ini akan memaksimalkan bobot di atas roda belakang, sehingga ujung belakang motor naik dengan mudah.
4. Perhatikan Timing Gas dan Kopling
Timing adalah kunci dalam teknik ini. Koordinasi antara gas, kopling, dan gerakan tubuh harus dilakukan dengan tepat. Nick mengingatkan bahwa latihan terus-menerus akan membantu Braaapers memahami ritme yang pas.
5. Tambahkan Pengereman untuk Lebih Banyak Kontrol
Setelah menguasai gerakan dasar dan memahami ritmenya, Braaapers bisa mulai menambahkan pengereman depan, belakang, atau bahkan kedua rem secara bersamaan. Ini akan memberikan tingkat kontrol yang lebih tinggi, terutama saat menghadapi medan yang lebih sulit.
“Semua ini penting. Setiap sedikit kontrol yang kita kuasai akan sangat membantu saat menghadapi medan hard enduro,” ungkapnya.
6. Latih Teknik Dasar secara Konsisten
Nick menyarankan untuk fokus pada hal-hal dasar dan sederhana terlebih dahulu. Setiap sedikit kontrol yang kamu kuasai akan sangat berguna saat menghadapi medan hard enduro.
Teknik mengangkat roda depan dengan tenaga minimal adalah salah satu fondasi penting dalam dunia motor trail. Dengan latihan yang konsisten dan fokus pada gerakan tubuh yang tepat, Braaapers bisa menguasai teknik ini dan membawa keterampilan berkendaramu ke level berikutnya.
Jadi, tunggu apa lagi? Segera praktikkan tips & trick dari Nick Claire ini dan rasakan perbedaannya saat menghadapi medan trail yang menantang. Jangan lupa untuk membagikan progresmu, ya! (dpu)