NEWS.VMX.ID – Salah satu strategi agar bisa mengikuti perlombaan balap enduro dengan rute panjang hingga berhari-hari adalah pengisian bahan bakar. Hal ini menjadi satu di antara faktor yang memengaruhi kesuksesan pengendara untuk bisa meraih podium.
Manajer tim dan mekanik mempunyai peran penting dalam mengukur konsumsi bahan bakar pebalapnya. Hitungan jarak tempuh bahan bakar dan kapan harus mengadu performa.
Lagi pula, jika mengambil dua pit stop dalam kompetisi, maka peserta telah kehilangan 20 detik.
Lokasi pengisian bahan bakar di kompetisi enduro, memperhitungkan mulai dari jalur, kondisi balapan, debu, dan faktor panjang lintasan hingga menghitung putaran optimal untuk mengisi bahan bakar dan berapa kali motor pebalapnya harus mengisi bahan bakar.
Dalam perlombaan, selisih berapa kali pengisian bahan bakar mempengaruhi hemat dan boros waktu masing-masing 20 menit.
Tiap sesi Hard Enduro adalah balapan minimal tiga jam selama panjang track yang berkisar dari 10 hingga 12 mil panjangnya. Biasanya terbagi menjadi yang balapan enam putaran, tiap peserta ada yang mampu selesaikan lima hingga delapan lap, dilihat dari kondisi track. Tiap peserta dalam mengisi bahan bakar antara sekali hingga dua kali.
Perhitungan konsumsi bahan bakar selain tipikal track, jarak tempuh adalah karakter pebalap.Jadi harus paham dan mengenal secara rinci karakter pebalapnya.
Satu hal yang penting juga, yaitu mengukur kapasitas dump can dan mencocokkannya dengan tangki kami, sehingga setelah melakukan fuel stop, dapat menghitung berapa banyak bahan bakar yang ada di dalam tangki sebelum mengisinya.
Para peserta, biasanya bisa pergi satu setengah jam hingga satu jam dan 40 menit, dengan tangki bahan bakar.
Bagian tersulit dari perhitungan adalah bahwa sebelum balapan, sering tidak tahu kapan kesempatan optimal untuk berhenti bahan bakar. Itu adalah sesuatu yang harus dihitung saat balapan.
Jumlah waktu ideal untuk berhenti mengisi bahan bakar adalah tujuh hingga delapan detik, yang mencakup pengisian bahan bakar sepeda, hidrasi untuk pengendara, dan memberikan kacamata dan sarung tangan baru.
Pada balapan berdebu, pengendara mungkin memerlukan filter udara baru, yang menambah waktu untuk prosesnya.
Terkadang pebalap mungkin memiliki masalah dengan lap dan mereka mungkin lebih lambat pada lap ketiga. Kondisi track juga menjadi pertimbangan. “Kondisi berlumpur sedikit mengubah kalkulasi.
Belum lagi, track berpasir, tanah terlalu lembut dan tanahnya lebih lengket, lebih boros konsumsi bahan bakarnya bisa berselisih satu liter.