NEWS.VMX.ID – Hobi berkendara motor trail termasuk salah satu hobi ekstrims, makanya perlu skill khusus berikut jam terbang. Dan istilah bias naik motor dan bias mengendari motor sangat beda dari sisi praktek realitanya. Jadi pastinya, bias mengendarai motor adalah pengendara yang telah menguasai dan bersinergi dengan motor tersebut. Untuk mendapatkannya, perlunya latihan dan lebih sering berkendara dengan berbagai jarak dan lintas berbagai lintasan.
Ada asumsi menyimpang dalam hal mengarahkan motor dengan menggeser atau mendorong posisi motor ke posisi yang di inginkan. Mengendalikan motor bukan hanya dominan dengan mencengkeram setang, kalau berpatokannya begitu, akan membuat limbung posisi motornya. Harusnya, disarankan memanfaatkan bagian dalam lengan dalam mengarahkan lengan. Hasilnya lebih stabil kontrolnya terarah dan fokus dan juga menghemat tenaga.
Tipikal pengendara dalam mengendalikan motor trail dengan memporsir ban depan, adalah Teknik yang salah. Mengapa? Idelanya prioritaskan memanfaat beban pada footpeg, jok dan setang. Jika membebani langsung ke setang dan ban kan membuat bagian atas disekitar kemudi menjadi berat. Ujungnya akan memperburuk keadaan terlebih ada momentum dadakan yang dapat membahayakan.
Makanya cara tersebut tidak disarankan dan kurang ideal. Usahakan bagian atas tubuh dibuat lebih santai dan rileks. Tujuannya, agar daya reflek dan menjadi penyeimbang gerakan bebas dalam bermanuver. Manfaatkan kaki dan tubuh untuk mendapatkan poin maksimal tingkat keseimbangan, hindari menggunakan beban pada tangan. Lengan tangan selain untuk control juga berfungsi menahan beban dari tubuh bagian atas agar lebih leluasa dan bertenaga ketika bermanuver. Agar lebih cepat menguasai, sebaiknya sering berlatih atau berkendara di jalur yang memiliki beberapa tikungan, jangan lupa atur bukaan gas dan rpm secara bertahap.