BANDUNG, VMXMedia.ID – Pada saat ini, hampir semua motor di ajang motocross sudah menggunakan mesin 4-tak dengan peforma gahar. Namun mesin motor 2-tak tidak bisa diabaikan begitu saja. Mesin motor trail dengan konfigurasi 2 langkah masih banyak diminati para penggemar di ajang enduro race yang mengutamakan ketahanan motor pada aktivitasnya. Namun, apakah alasannya hanya sebatas itu? Mari kita bahas, ya, braaapers.
Dalam sebuah kejuaraan enduro, kita akan masih banyak melihat para rider dan pembalap yang lebih memilih motor dengan mesin 2-tak, seperti Graham Jarvis, Billy Bolt, Mario Roman, bahkan Johny Walker. Mesin ini dirasa lebih cocok untuk dipakai di balapan enduro. Dikutip dari @mocilxtm88, motor trail 2-tak memiliki tenaga yang besar dan meledak-ledak, sehingga memberikan keuntungan ketika melewati obstacle seperti batu-batuan dan tebing terjal.
Mesin 2-tak juga memiliki kelebihan bobotnya yang ringan yang membuatnya mudah dikendalikan di perlombaan enduro dibandingkan ketika digunakan di lintasan balap. Sementara untuk motocross, mesin 2-tak cenderung terlalu ringan dan membuat pembalap merasa lebih cocok dengan 4-tak, karena memiliki tingkat stabilitas yang baik, lebih ergonomis dan dapat lebih menapak lintasan. Saat ini pabrikan motor trail yang masih mempertahankan mesin 2 tak adalah KTM dan Husqvarna.
Beberapa waktu yang lalu, VMX Media juga pernah mengulas mengenai mesin 2-tak yang berkaitan dengan keputusan dari Badan Perlindungan Lingkungan (EPA) yang memperketat pembatasan emisi gas buang, yang menyebabkan mesin motor 2-tak tidak memenuhi standar. Sehingga beberapa pabrikan besar seperti Yamaha, Honda, Suzuki, juga KTM, dan Husqvarna memikirkan inovasi yang dapat memenuhi standar EPA tersebut, yaitu memproduksi motor trail yang low smoke dengan kapasitas mesin kecil namun bertenaga. Bahkan dalam mesin 2-tak juga terdapat injeksi yang mengontrol bahan bakar ke dalam mesin untuk menciptakan tenaga yang optimal.
Mesin 2-tak dari KTM dan Husqvarna juga sudah tergolong canggih dengan berbagai komponen elektroniknya yang rumit. Jadi tetap saja mesin 2-tak masih memiliki pecintanya sendiri dengan perawatan yang lebih mudah dibandingkan mesin 4-tak. Pada kejuaraan enduro, mesin ini masih mendapatkan tempatnya dengan berbagai kelebihan dan kekurangan. Two stroke never die! (ss)
