VMXMedia.ID – DUNIA motocross Indonesia tentu bangga memiliki seorang pembalap berbakat bernama Diva Ismayana. Pembalap yang akrab disapa Diva ini pernah mengukir sejarah dengan mencetak prestasi gemilang sebagai pembalap dari tanah air yang meraih gelar juara Supercross Asia pada 2019 lalu di Filipina. Namun, apa yang membuat Diva begitu istimewa bukan hanya kemampuannya di lintasan, melainkan juga cara uniknya dalam menghadapi tekanan kompetisi.
Sejarah prestasi cemerlang Diva dimulai pada tahun 2019 ketika ia mencatatkan namanya sebagai pembalap pertama dari Indonesia yang meraih gelar juara Supercross Asia di Filipina. Namun, kesuksesan Diva tidak berhenti di situ. Ia Juga pernah meraih berbagai prestasi internasional lainnya, termasuk Juara 3 dalam FIM Asia Motocross 2017 di Filipina, Juara 1 dalam NEWCASTLE International Supermoto Championship 2017 di Australia, Juara 3 Kuwait International Motocross Championship 2019, dan Juara 1 dalam MX2 Asia Supercross Championship 2019.
Dalam menghadapi tekanan kompetisi yang besar, Diva Ismayana memiliki pendekatan unik. Ia menganggap bahwa kunci kesuksesan dalam balap motocross tidak hanya terletak pada kemampuan fisik dan teknik mengendarai motor, melainkan juga pada aspek mental dan fokus.
Menurut Diva, ada beberapa faktor penting yang membantunya berkompetisi dengan baik, yaitu percaya diri, kesiapan mental, kesiapan fisik, fokus, dan kemampuan mengatur ritme balapan.
Salah satu cara unik yang dilakukan Diva sebelum balapan adalah ritual mendengarkan lagu dan mengurangi interaksi dengan orang lain. Ritual ini membantunya untuk memusatkan perhatian dan menciptakan suasana yang tenang sebelum turun ke lintasan.
Namun, yang mungkin paling mencolok adalah kebiasaannya berbicara dengan barang-barang yang akan digunakan saat balapan. Diva percaya, memperlakukan barang-barang tersebut dengan baik dapat memberikannya energi positif dan meningkatkan kepercayaan diri. Ia meminta barang-barang tersebut untuk “bekerja sama” dengannya dalam memenangkan balapan, dan keyakinan ini memang telah membawanya meraih berbagai gelar prestisius.
“Kita balapan itu tidak sendiri. Ada helm, protector, sepatu, jersey, motor dan lain-lain. Tanpa mereka semua, aku tidak akan bisa balapan. Jadi, aku selalu berbicara dengan mereka untuk saling bekerja sama. Meskipun mereka benda mati, mereka punya peran penting bagi aku saat balapan,” ungkapnya.
Selain itu, Diva juga dikenal sebagai sosok yang memegang teguh prinsip “be yourself” di mana pun ia berada. Baik sebagai seorang pembalap, adik, anak, atau teman, Diva selalu berusaha untuk tetap autentik dan menjalani peran serta tugasnya sebagaimana mestinya. Kepribadian baiknya dan sikap profesionalnya dalam dan di luar lintasan balap membuatnya dicintai dan dihormati oleh banyak orang.