BRAAAPERS, kenalan yuk, sama Pulau Rengas Motocross Club (PRMCC)! Klub khusus motocross dan grasstrack asal Jambi ini lahir dari sekumpulan anak muda di Desa Pulau Rengas, Kabupaten Merangin, Jambi yang punya hobi sama, ngegas dan nerabas.
PRMCC terbentuk pada awal tahun 2000’an. Awalnya, klub ini disingkat PRMC, namun karena tidak diurus dengan baik, PRMC pun mati. Kemudian, datanglah Barlep, ketua umum PRMCC yang berinisiatif untuk menghidupkan kembali klab tersebut dengan menambahkan satu lagi huruf ‘C’ menjadi PRMCC.
“Awalnya, kami hidup-mati-hidup-mati. Namun semenjak saya menjabat menjadi ketua umum, kami semakin berkembang. Terlebih adanya sosial media membuat kami semakin dikenal mulai dari Aceh hingga Papua,” ujar Barlep melalui sambungan telepon pada Selasa, [11/4] kemarin.
Yang menarik, dalam proses rekrutmen anggotanya, penduduk desa Pulau Rengas yang telah memasuki usia pemuda akan secara otomatis menjadi anggota PRMCC. “PRMCC tidak hanya miliki beberapa orang, melainkan semua masyarakat desa Pulau Rengas,” ujar Barlep.
“Grasstrack dan motocross sudah menjadi bagian dari kehidupan di desa kami. Makanya, kami bisa terus eksis dan berkembang hingga saat ini,” ujar Barlep menambahkan.
PRMCC tidak hanya bergerak di bidang otomotif, melainkan juga di bidang kemanusiaan. Para anggotanya diajak untuk ikut peduli terhadap penderitaan orang lain. Mereka melakukan touring menggunakan motor grasstrack ke daerah yang terdampak bencana alam dan memberikan bantuan.
Setiap satu bulan sekali, PRMCC menyelenggarakan agenda ngetrail bareng. Namun karena pandemi COVID-19, agenda tersebut dihentikan.
“Intensitas kegiatan PRMCC menurun semenjak COVID karena ekonomi yang kurang stabil. Selain itu, semangat dari para anggota juga menurun,” ujar Barlep.
Barlep yang telah menjabat sebagai ketua umum PRMCC selama lebih dari 20 tahun tersebut mengungkapkan, biaya dalam pelaksanaan event diperoleh melalui donasi yang dikumpulkan para anggotanya.
“Karena PRMCC dibangun dengan gotong-royong, ketika kami melakukan kegiatan, para anggota kami akan saling memberikan donasi, bukan melalui sumbangan dari pihak lain,” ujar Barlep.
Hingga saat ini, klub yang kini memiliki sekitar 400 lebih anggota tersebut telah menyelenggarakan 30 event. 4 event ketika namanya masih PRMC dan 26 event ketika namanya sudah menjadi PRMCC.
PRMCC memiliki event tetap yang rutin diselenggarakan setiap tahun bertajuk PRMCC GTX-MX PRO. Selain itu, PRMCC juga telah lima kali menyelenggarakan event kejurda grasstrack di Jambi.
Hingga saat ini, PRMCC GTX-MX PRO telah diselenggarakan 25 kali. Adapun di tahun 2023 ini, event tersebut akan diselenggarakan pada 29-30 April Mendatang di Sirkuit Lembah Penawar, Desa Pulau Rengas, Kabupaten Merangin, Jambi.
“Di event kami tahun ini, kami ingin lebih jauh memperkenalkan Kabupaten Merangin ke dunia luar. Kami juga tidak hanya ingin mengembangkan grasstrack saja, tetapi motocross juga ingin lebih kami kembangkan,” ujar Barlep.
Barlep mengaku, PRMCC memiliki andil yang signifikan dalam pengembangan grasstrack di Jambi. Namun yang menjadi tantangan, bagaimana pengembangan motocross bisa lebih dimaksimalkan di Jambi. Hal ini disebabkan, motocross adalah olahraga dari kalangan atas, sedangkan grasstrack lebih terjangkau di masyarakat.
“Kami berharap semoga motocross dan grasstrack bisa semakin maju seperti cabang olahraga yang lain, serta motocross dan grasstrack bisa menjadi industri yang mendorong sektor ekonomi,” ujar Barlep sembari menutup percakapan.