NEWS.VMX.ID – Perjalanan karir Nakami Vidi Makarim sebagai alit balap Motocross meski tidak ditentang oleh sang Ayah, Yunisar Untarto yang memenuhi keingian Nakami bermain motor motocross sejak usia 4 tahun. Bang Un Sapaan akrab untuk Yunisar Untarto, keinginan keras Nakami untuk menekuni olahraga berbahaya seperti Motocross. Diberi keleluasaan oleh Bang Un. Mentor utama Nakami adalah ayahnya sebagai mantan atlit renang NTB dan ibunya Dina Maulaniwati yang juga mantan atlit Basket, Keduanya membentuk pondasi olah fisik Nakami dengan intensif setelah selesai jam belajar di sekolah.
Debut awal karir pebalap kelahiran 29 Mei 2004 berlomba di di kelas SE 65CC,Nakami langsung menjadi Juara Umum Kejurnas Motocross 2016. Eksistensinya dikelas SE 65 CC begitu kokoh dengan kekuatan fisik dan keistimewaan skillnya. Hingga karirnya berlanjut di kelas SE 85CC di tahun 2017 ini,Performa Nakami menjadi perhatian publik Motocross Nasional ketika kembali mengukuhkan Sang Bushido Boy sebagai juara umum di kategori SE 85 cc diKejurnas Motocross 2017. Hasil prestasinya, bagi pebalap yang baru naik kelas dari SE 65CC ke SE 85CC terbilang sangat luar biasa, di simak dari spek motor SE 65CC dan SE 85Cc dan terhubung dengan porsi kebutuhan fisiknya.
Prestasinya sebelum menjadi Juara Umum Kejurnas, meraih peringkat 1 Kejurnas sejak tahun 2011 hingga 2017 ini. Setiap ajang balap yang diikutinya,Nakami menjadi langganan mengangkat Trophy di Podium Juara pertama. Kiprah prestasi Nakami juga merih peringkat juara kedua di Kejuaraan International Motocross di Solo 2015. Lalu meraih peringkat IV di kejuaraan FIM Asia Motocross kels 85CC di Kuala Trengganu,Malaysia bulan Maret 2017
Dukungan moril,fisik dan materil dari kedua orang tuanya untuk memuluskan karir Nakami sebagai crosser tak terhitung jumlahnya. Bang Un sempat muncul rasa frustasinya, saat Nakami beberapa kali mengalami kecelakaan dalam arena balap dan latihan, hingga Nakami pernah jatuh dan tidak sadarkan diri hingga 3 hari. Cidera berikutnya pada pergelangan tangan dan juga tulang bahu kanan yang patah. Begini Jawaban Nakami kepada Ayahnya di kala itu,” Naka tidak pernah akan patah semangat untuk berhenti balap karena Naka adalah atlit yang mengejar prestasi untuk membanggakan orang tua dan daerah tempat tinggal, jadi Ayah gak perlu meminta Naka berpindah ke cabang olahraga lainny, Motocross is DNA,” Jawab Nakami yang bikin Bang Un sadar dan kembali bersemangat.
Dengan keterbatasan sarana latihan Motocross di NTB, dan pihak terkait kunjung tidak bergerak mendukung prestasi anaknya, Untarto tetap bersemangat menggembleng anaknya. Hingga suatu waktu, ada kepedulian dari sosok H. Izzul Issam yang berperan penting memberi perhatian untuk prestasi Nakami.
Ada yang unik didikan dari Yunisar Untarto dalam membentuk karakter dan kekuatan Nakami dan ini sangat langkadilakukan oleh pebalap Motocross. Nakami yang saat itu bergabung dalam team Bintang 3 MX milik alm.M. Kasimin alias MasChass, membentuk skill atau teknik balap dan fisik dengan cara unik. Kiprahnya sejak balapan 65CC dan 85CC sangat mencolok diantara pebalap seusianya. Nakami langganan juara nasional SE65 dan SE85 cc.Resep dari kedua orang tuanya Yunisar Untarto dan Dina Maulaniwati dalam meraih prestasi tidak lepas dari gemblengan latihan fisik. Skill dan Fisik Nakami didapat dibentuk dari beberapa cabang olahraga, seperti surfing, diving, panjat-tebing, renang, lari hingga parkour. Resep latihan tersebut membuat dasar kuat dan handal dan sangat jitu di aplikasi ke Motocross untuk membentuk skill, fisik, kedisiplinan maupun daya reflek bagi Nakami.
Ketahanan, durabiliti, akselerasi dan kecepatan Nakami memang membuktikan latihan dengan pola perpaduan olahraga tersebut .Terlebih latihan parkour berfungsi untuk kecepatan, kelenturan tubuh dalam melewati berbagai model rintangan di Motocross. Sedangkan latihan Jadi surfing itu sangat berpengaruh dengan keseimbangan. Lalu, diving berhubungan dengan olah maksimal pernapasan.Kemudian Panjat-tebing membentuk kekuatan otot-otot jari, tangan dan kaki. Prestasi terbaru Nakami Vidi Makarim meraih Medali emas cabang balap Motocross Beregu di PON XX Papua 2021 dan sebagai wild card MXGP Round 12 Samota Sumbawa NTB 2022.