DENPASAR, VMXMedia.ID – Pulau Dewata Bali tak hanya terkenal dengan keindahan alamnya yang memukau, tetapi juga menjadi rumah bagi tim balap motocross yang penuh semangat dan berbakat, yaitu tim Bali MX. Tim ini telah mengukir jejaknya di dunia motocross selama hampir 20 tahun dengan prestasi gemilang.
Memasuki musim kompetisi 2024, Bali MX kembali menunjukkan keseriusannya dalam meraih prestasi, setelah pada 2023 dua pembalapnya meraih gelar Juara Nasional. Dengan formasi baru yang terdiri dari Diva Ismayana di kelas MX1, Ablo di kelas MX 85cc, dan Koko Indra yang menggantikan Raditya di kelas MX2, tim ini siap menggebrak berbagai event regional, nasional, dan bahkan internasional.
Demi mencapai performa terbaik, para pembalap Bali MX menjalani latihan intensif di berbagai sirkuit. Sirkuit Bali MX dan Sirkuit Blahkiuh Bali menjadi lokasi latihan rutin mereka. Baru-baru ini, tim ini juga terlihat berlatih di sirkuit yang berada di Negare untuk memaksimalkan persiapan mereka.
“Cuaca yang bagus memungkinkan para pembalap untuk berlatih enam kali dalam sepekan. Latihan fisik dan latihan motor rutin dilakukan untuk meningkatkan performa mereka,” ungkap Tjok Vicky Sudharsana, owner tim, kepada VMX Media, belum lama ini.
Di bawah arahan pelatih berpengalaman, Om Kamerun, dan sesekali dibantu oleh Tjok Vicky sendiri, para pembalap terus mengasah teknik dan strategi mereka. Latihan-latihan ini dirancang untuk meningkatkan kecepatan, stamina, dan kemampuan mereka dalam membaca situasi di lintasan.
Bali MX mempunyai cara unik dalam men-treatment para pembalapnya, mulai dari cara latihan hingga mindset. “Treatment-nya macam-macam, terutama di mindset. Jadi, kalau kamu merasa pintar saat itu, udah kamu runtuh. Kalau merasa bodoh, kan, pengen belajar terus, karena ilmu, kan, berkembang,” tuturnya.
Dalam hal ini, Tjok Vicky selalu mengajak para pembalapnya untuk tidak berhenti belajar dan selalu sadar akan kekurangannya untuk kemudian diperbaiki. Dan yang tidak kalah penting adalah tidak hanya belajar dari kekurangan diri sendiri, tetapi juga dari kehebatan lawan.
Bali MX juga mempunyai cara yang unik dalam hal latihan fisik. Agar para pembalapnya merasa senang dan tidak merasa tertekan, latihan fisik dibuat dengan konsep bermain, bukan konsep seperti latihan tentara.
“Fisik saya itu main. Lari di pasir, main kano, baru kemudian ke rumah main gym, naik sepeda 60 km. Kami di Bali style-nya berbeda agar menyenangkan. Jika mereka sudah happy, baru dibuat saingan di antara mereka. Mereka egonya, kan, keluar. Kita buat perlombaan, tapi main,” jelasnya.
Bali MX memiliki agenda yang padat di tahun ini. Setelah hari raya lebaran, mereka berencana mengikuti seri 2 NMT Satria Kelud Grasstrack-Motocross Championship di Sirkuit Legendaris Lereng Gunung Kelud, Sugihwaras, Ngancar, Kediri, Jawa Timur, pada tanggal 20-21 April mendatang.
Tak hanya itu, tim ini juga akan berpartisipasi dalam berbagai event tingkat regional, nasional, dan internasional. Salah satu momen penting adalah keikutsertaan Diva Ismayana dalam seri ke-4 All Japan Motocross Championship yang akan diadakan pada 1-2 Juni mendatang.
Semangat juang yang tinggi dan dedikasi yang luar biasa menjadi ciri khas Bali MX. Dengan latihan keras, persiapan matang, dan strategi yang cerdas, tim ini siap untuk mengukir prestasi gemilang di berbagai kompetisi. (dpu)
