NEWS.VMX.ID– Setelah kejuaraan FIM International Six Days Enduro (ISDE) ke-96 baru-baru ini, teman lama dan jurnalis moto Prancis, Claude de la Chapelle mengatur waktu kunjungan ke pabrik Sherco, yang berjarak sekitar empat jam berkendara dari ibukota Perancis.
Cuaca saat itu hangat dan kering dan kemudian hujan turun saat saya mendekati kawasan industri di Nimes,Perancis. Bangunan besar itu sendiri tidak memiliki merek apa pun dan menyatu dengan baik dengan tetangganya yang sama-sama industry yang bersih.
Markas Sherco, yang terbilang dirahasikan dengan tanpa logo brandnya yang berlokasi di kawasan industri Nimes, Prancis.Ternyata bangunan fisik yang sekarang ditempati Sherco pada awalnya adalah gudang untuk air soda Perrier yang sepenuhnya dibangun kembali oleh Sherco untuk menampung R&D, manufaktur, produksi, dan ruang kantor bertingkat. Sherco memindahkan produksi sepeda uji coba dari pabrik pertamanya di Spanyol ke Nimes pada tahun 2020. Eks pabrik Sherco di Spanyol dialihkan memproduksi peranti roda.
Dinding, lantai, dan atap hampir dirombak total agar selaras dengan visi Sherco. Visi itu sebagian dibentuk oleh kunjungan Tessier ke lusinan pabrik di seluruh dunia. Manufaktur sepeda motor baginya bagian dari portofolio Tessier dengan bisnis utamanya di real estat. Sisi lain bisnisnya,kerajaan Tessier adalah distribusi makanan. Dalam grup Sherco, merek terkait sepeda motor termasuk HRD, Oxia, Scorpa,dan SPES.
Kawan Jurnalis Perancis informasikan, agar tidak membawa kamera kedalam lokasi pabrik Sherco. Ketentuan bagian penting dan rahasia yang tidak boleh di publikasikan ada ketentuan baku pabrikan berwarna biru. Jadi peraturan tidak boleh memotret area “sensitif” di fasilitas tertentu.
Ruangan insinyur Sherco yang rapi dan bersih, adalah bagian rahasia, karena diruangan tersebut perancangan Sherco diolah dengan professional. Sherco membenarkan kerahasiaan bagian dari keamanan perusahaan sebagai produsen baru dan milik keluarga.
Komunikasi pertama bertemu dengan Christophe Paris, manajer komunikasi Sherco. Bahasan aturan dasar dan mempelajari beberapa latar belakang perusahaan, berikut penjelasan darinya dengan berbagai target dari Sherco.
Masuk ke line produksi,nampakada motor Balap Off-Road Sherco 300 SE 2023 yang digunakan oleh Cody Webb.Setiap teknisi di jalur perakitan di pabrik motor Sherco menangani beberapa tugas di stasiunnya.Sherco.
Eksistensi Sherco dimulai pada tahun 1998 dengan produksi motor percobaan dimulai pada tahun berikutnya di pabrik Sherco, Spanyol. Sherco mulai membuat mesin motor enduro ditahun 2003 di Perancis di lokasi yang berbeda dari Kawasan industry Nimes
Tetapi bahkan sebelum itu, keluarga Tessier memiliki andil dalam pembuatan motor uji coba dengan Marc Tessier dan mitra bisnis Joel Domergue. Tahun 1993,Marc akhirnya menjual sbagiannya dari perusahaan ke Domergue karena dia percaya merek tersebut perlu mengembangkan mesinnya sendiri untuk menjadi sukses. Disaat orang menggunakan Scorpa bermesin Rotax.
Tahun 2019, Thomas Tessier bercerita soal asal usul nama Sherco tumbuh dari masa-masa awal pembuatan motor uji coba Scorpa bertenaga Rotax setelah membeli nama Bultaco. Saat itu, Graham Jarvis memenangkan Uji Coba Enam Hari di Skotlandia 1999 menggunakan Bultaco 250 yang diproduksi Sherco. Jarvis menang dua kali lagi di Shercos sebelum beralih ke enduro ekstrem. Lalu, memenangkan Red Bull Romaniacs pada 2008 dengan salah satu produksi awal dari mesin enduro Sherco.
Tessier dengan kewenangan sebagai pemilk brand tersebut diluar Spanyol. Karena ketentuan dalam kontrak Bultacotidak mengaitkan dengan Sherpa. Karena Sherpa T adalah model uji coba ikonik Bultaco.
Setelah tiga tahun pembatasan,Tessier memutuskan untuk menutup merek Bultaco, karena kurang sepadan dengan target penjualan. Tessier ingin memunculkan merek baru yang tidak terlalu Perancis banget. Makanya, Tessier menggabungkan “Sher” dari Sherpa dan “co” dari Bultaco, maka muncullah Nama Sherco.
Maka muncullah rencana penghentian nama Bultaco, dengan alasan Tessier bahwa lebih masuk akal untuk memperkenalkan merek Sherco secara bertahap. Garis waktu: Bultaco oleh Sherco, model Bultaco Sherco, dan akhirnya, hanya Sherco.
Setelah melewati proses di line produksi, unit Sherco di uji performanya dengan perangkat dynotest selama 20 menit. Sekaligus proses Quality Control untuk memastikan semua perangkat di unit motor berfungsi dengan benar.Prosesnya hingga dua kali, dan semua cairan dibersihkan seperti,bahan bakar dan pelumas mesin. Juga termasuk pergantian filter oli dan filter udara, sebelum dikirim ke 74 Negara lokasi penjualan Sherco.
Meski terbilang masih industi relative kecil, semua perlengkapn unit ditata mempermudah proses produksi. Rangka atau frame motor sherco tergantung di rak jalur perakitan
Tessier melakukan walk-through fasilitas yang arang berhenti bergerak selama hampir dua jam. Tampaknya tata letak Sherco adalah penggunaan ruang yang ideal, tidak mengherankan karena pada dasarnya Sherco memulai dengan selembar kertas yang bersih. Dan merancang konsep mereka tentang fasilitas yang ideal.
Pada lantai dasar, terdapat ruangan besar yang menampung mesin dyno untuk pengujian, area R&D, toko balap, berikut unit motor untuk dipersiapkan untuk reli Maroko.Diruangan para teknisi dan insiyur mengagrap Sherco, terdapat koleksi motor tua , bahkan tampak ruangan robot penguji yang tak kenal lelah dan konsisten.
Proses pemasangan mesin motor Sherco ke dalam rangka dengan sentuhan tangan manusia masih yang terbaik. Juga proses pemasangan suspensi, bodywork, dan bagian lainnya.
Di sisi lain, tampak deretan rak beberapa perkakas yang diperlukan untuk memproduksi blok mesin, kepala silinder, dan bagian penting lainnya. Setiap alat terjadwal secara teratur inspeksinya untuk menjaga akurasi dimensi produk akhir
Pabrik seluas lebih dari 215.000 meter persegi (sekitar empat kali lebih besar dari fasilitas aslinya), didedikasikan untuk jalur produksi. Bahan mentah, suku cadang yang bersumber dari vendor eksternal (seperti ban dan suspensi), barang kemasan/krat, dan lebih banyak gulungan di salah satu ujungnya, diperiksa untuk memastikan semua memenuhi spesifikasi, dan kemudian didistribusikan ke jalur perakitan.
Angka pemasaran terbaru, Sherco dijual di 1.100 dealer yang berlokasi di 74 negara berbeda di lima benua. Sejak 2010.Pabrikan Perancis ini telah menikmati pertumbuhan 825 persen dan dalam dua tahun terakhir, terlihat peningkatan luar biasa sebesar 92 persen dalam bisnisnya. Memang tren yang tercermin dalam penjualan sebagian besar produsen sejak pendemi melanda. Namun, untuk produsen Perancis semi dealer yang relatif kecil untuk mencapai jumlah jenis ini sangat mengesankan dan bukti tidak hanya produk yang sangat baik, tetapi ketajaman bisnis dengan totalitas. Dukungan purna jual dan pencapaian jumlah permintaan pesanan. Sherco dengan bangga mengklaim tingkat pemesanan kembali hanya 1 hingga 3 persen, semua lebih mengesankan mengingat masalah rantai pasokan saat ini.
Konsep kembalinya ke walk-through, Setiap ruangan sepertinya memiliki sesuatu yang menarik dan favorit, seperti tata letak race shop,dengan stasiun perakitan, area pengujian, mesin CNC, dan inventaris suku cadang dalam kapasitas penyimpanan jumlah banyak.
Pemandangan dipabrik Sherco, tidak adanya ceceran oli dan kotoran dimana-mana, semua bagian bersih seperti pemandangan fasilitas medis. Ini mencerminkan keyakinan Tessier bahwa standar yang lebih tinggi dimulai dengan kebersihan.
Meskipun fasilitas pabrik Sherco saat ini sangat mengesankan, setelah berkeliling gedung utama, Tessier membawa rekan jurnalis ke gedung besar lain yang berjarak dengan menggunakan kendaraan. Di sana, Sherco menambahkan secara harfiah berton-ton mesin dengan biaya jutaan dolar/euro untuk menyiapkan lebih banyak produksi in-house seperti yang terlihat untuk membangun kapasitas, mengawasi lebih dekat pada kontrol kualitas, dan merampingkan operasi untuk mengantisipasi pertumbuhan yang berkelanjutan.
Di dalam departemen balap di mana teknisi mempersiapkan motor untuk pebalap pabrikan Sherco untuk kompetisi Dakar, enduro,dan rider tester. Ruangan Departemen Balap sangat ekstrim soal kebersihannya.
Keberhasilan Sherco di trek kompetisi hanya dalam beberapa tahun, bukan hanya kualitas motornya layak untuk dilombakan. Kunciannya,sosok-sosok penting dibelakang layer seperti kru di jalur produksi, insinyur dan teknisi,Bahkan staf kantor yang bertanggung jawab untuk menjaga inventaris suku cadang.
Big thank to : Mark Kariya and Claude de la Chapelle