VMXMedia.ID – NAMA Nakami Vidi Makarim tentu sudah tidak asing lagi di telinga penggemar olahraga garuk tanah. Pemuda yang akrab disapa Naka ini merupakan salah satu pembalap andalan asal Lombok, Nusa Tenggara Barat. Berkat dedikasi dan perjuangannya, ia bahkan dijuluki sebagai “Bushido Boy”, yang berarti pejuang yang tak kenal menyerah.
Pembalap kelahiran 29 Mei 2004 ini sudah mulai menggemari dunia motor sejak berusia 4 tahun. Ketertarikannya terhadap balap motocross bermula dari kebiasaannya melihat sang ayah, Yunisar Untarto, yang sering melakukan adventure. Ayahnya ini sangat mendukung keinginan Nakami untuk berkarier di dunia balap. Ia bahkan menjadi mentor sekaligus managernya.
Nakami mulai konsisten balap sejak 2011 dengan debut di kelas 50cc. Di debutnya ini, ia mengikuti Kejurnas Motocross, yang saat itu berlangsung di Lombok. Masih terekam dengan baik di benaknya, ia berhasil menempati posisi ketujuh. Hasil positif ini pun semakin memantik semangat dirinya dan sang ayah untuk lebih menyeriusi dan melebarkan sayapnya dengan mengikuti berbagai kejuaraan di wilayah Jawa.
Menariknya, sejak bermain di kelas 50cc hingga 85cc, Nakami tidak pernah mengikuti sekolah balap. Selama itu, ia belajar balap secara mandiri dengan teknik visualisasi. Teknik ini ia lakukan dengan menonton berbagai video balap di YouTube, kemudian ia coba terapkan sendiri, dengan bantuan penjelasan sang ayah.
Tahun demi tahun, kejuaraan demi kejuaraan dilalui dengan baik olehnya. Semakin banyak kejuaraan yang ia ikuti, semakin banyak pula ia mendapatkan pembelajaran. Kemampuan balapnya pun semakin kokoh dari waktu ke waktu. Ia pun tidak hanya mengharumkan nama NTB di kancah nasional, melainkan juga Asia.
Selama berkarier sebagai pembalap motocross, pembalap dengan nomor start #29 ini telah 2 kali menjadi Juara Nasional, Juara 2 Kejuaraan Asia 2016, Juara 4 Kejuaraan Asia 2017, Juara 1 Kejuaraan Asia 2018, dan Juara 1 PON Papua XX 2021. “Hingga saat ini prestasi yang paling berkesan itu saat juara di PON dan Juara Asia 2018. Itu perjuangannya benar-benar luar biasa. Saingannya juga berat,” tuturnya dalam sebuah wawancara di kanal YouTube VMX.ID.
Pembalap yang saat ini tengah bergabung di tim Rizky Motorsport ini, mengawali karier sebagai pembalap privater. Baru sejak 2012 ia mulai bergabung dengan tim asal Lombok, yang bernama Rinjani Reptil MX. Setahun kemudian, ia bergabung dengan tim Dumasari. Lalu saat naik 85cc, ia menjadi bagian dari tim Kawasaki Bintang 3 VMX. Baru pada 2020 mulai bergabung dengan Rizky Motorsport.
Yang namanya balap, tidak pernah jauh dari risiko kecelakaan. Nakami menceritakan, ia beberapa kali mengalami kecelakaan hingga membuatnya cedera patah pergelangan tangan dan tulang bahu kanan. Ia bahkan pernah jatuh hingga tidak sadarkan diri. Kendati demikian, ini tidak lantas membuatnya menyerah dan meninggalkan hobinya tersebut. Ia tahu betul cara bertanggung jawab atas pilihannya.
Selain balapan, pembalap yang saat ini berjuang di kelas MX2 ini juga menekuni olahraga lain seperti surfing, diving, dan panjat tebing.
Di usia yang terbilang masih muda, Nakami telah mendulang berbagai prestasi di tingkat nasional, bahkan internasional. Gaspol terus, ya, Naka!