BANDUNG, VMXMedia.ID – Siapa sangka di balik jas putih dokter muda, tersimpan jiwa petualang yang haus akan adrenalin? Ananda Rigi, namanya. Seorang sosok yang mampu menyeimbangkan dua dunia yang sangat berbeda: dunia kedokteran yang saintifik dan penuh ketelitian serta dunia motocross yang penuh dengan kecepatan dan tantangan.
Lahir dan besar di lingkungan pembalap, Ananda sejak kecil sudah akrab dengan dunia otomotif. Ayahnya, David Rigi Afandi, yang dikenal sebagai pembalap grasstrack dan road race pada masanya, menjadi inspirasi terbesarnya. Bakat alamiahnya dalam mengendalikan motor teruji sejak usia belia, dan sederet prestasi membanggakan pun berhasil diraihnya di berbagai ajang balap nasional maupun internasional.
Namun, di tengah kesibukannya sebagai atlet, Ananda juga memiliki ambisi lain. Ia ingin menjadi seorang dokter, mengabdi kepada masyarakat dan memberikan kontribusi nyata bagi dunia kesehatan. Setelah melalui perjuangan panjang, Ananda akhirnya berhasil meraih gelar dokter. Kini, ia menjalani masa-masa praktik di salah satu rumah sakit di Sidoarjo, Jawa Timur.
Pembalap kelahiran 2003 ini menjadi salah satu pembalap yang akhirnya konsisten tampil dalam perhelatan Trial Game Dirt 2024, yang saat ini telah memasuki babak krusial dengan empat dari lima putaran terselenggara. Bukan kaleng-kaleng, pembalap satu ini juga konsisten masuk lima besar di setiap seri yang diikutinya.
Perjalanan Ananda di Trial Game Dirt bukanlah hal yang mudah. Ananda pertama kali bergabung di ajang ini pada tahun 2019, tetapi sempat vakum hingga kembali berlaga di tahun 2023, meskipun hanya mengikuti satu putaran. “Waktu itu lagi fokus di sekolah kedokteran, jadi cuma bisa ikut pas ada waktu luang,” ujar Ananda seperti dilansir laman resmi Trial Game.
Tahun 2024 menjadi titik balik bagi Ananda. Dengan gelar dokter yang sudah resmi didapatkan di awal tahun, ia pun kembali menggeber motor trail di ajang Trial Game Dirt 2024 tanpa absen sekalipun.
“Saya harus mengejar TGD setiap Jumat-Sabtu, padahal Jumat paginya masih praktik. Hari Minggu pagi harus sudah kembali ke RSUD tempat saya praktik. Mau bagaimana lagi harus bisa membagi waktu dengan baik antara pekerjaan dan hobi yang dari kecil saya tekuni,” tambahnya.
Ananda menyadari bahwa tantangan di Trial Game Dirt 2024 semakin berat. “Target awalnya lima besar, tapi kalau bisa tiga besar, ya, alhamdulillah,” katanya dengan semangat. Bagi Ananda, kunci utama dalam balapan ini adalah tetap menikmati setiap momen di lintasan. Ia mulai merasa lebih nyaman dan menikmati setiap tantangan yang ada.
Pada 10-11 Oktober mendatang, Ananda akan menghadapi tantangan akhir di final Trial Game Dirt musim ini. Kita sama-sama nantikan aksinya bukan di balutan jas putih dokter yaa! (dpu)