NEWS.VMX.ID – Popularitas grasstrack di Jawa Barat boleh dikatakan tak perlu diragukan lagi. Hal ini karena banyak talenta menawan. Sebut saja di antaranya ada Adi Ceto, Chikal Fauzan, dan Rian Meong. Ketiga nama ini tentu tak lepas dari dukungan berbagai pihak di sekitar mereka, termasuk tim balap yang menaungi mereka.
Salah satu tim balap yang sukses mengangkat kancah grasstrack di wilayah Jawa Barat adalah Montana MX. Berdiri sejak 2018, racing team asal Bandung, Jawa Barat ini berperan penting dalam perkembangan industri grasstrack di Jawa Barat.
Ada fakta unik mengenai Montana MX ini. Nama “Montana” sendiri di ambil dari nama sebuah gang di daerah Mohammad Toha, Bandung yang bernama sama. Gang tersebut juga menjadi tempat di mana Montana MX sendiri bermarkas.
“Sebelum terjun ke grasstrack, saya adalah penyuka adventure. Kemudian saya diajak teman nonton grasstrack di Cibolerang (salah satu daerah di Jawa Barat-red). Dari situ baru saya mendirikan Montana MX yang secara khusus berfokus pada grasstrack,” ujar Randi, racing manager Montana MX saat dihubungi melalui sambungan WhatsApp, Selasa [6/11] lalu.
Randi mengaku bahwa di awal ia mendirikan Montana MX, ia sempat membuat motor modifikasi untuk grasstrack, seperti KLX, Ninja, dan Jupiter Z. Adapun motor-motor tersebut kemudian digunakan dalam sebuah balap grasstrack di Bogor, Jawa Barat, pada kelas bebek modif dan sport-trail 2 tak.
Beberapa pebalap yang pernah bergabung dengan Montana MX antara lain ada Adi Ceto, Rafli Wahyudi, dan Rizki. Diakui Randi, hingga saat ini, Montana MX belum memiliki pebalap tetap.
“Karena kami itu bisa dibilang jarang balap, jadinya kami belum punya pebalap tetap. Tetapi kalau ada event balap, kami selalu memanggil pebalap yang free,” ujar Randi.
Menurut Randi, ia merekrut para pebalap untuk bergabung dengan Montana MX tidak menggunakan sistem kontrak. Selama pebalap tersebut dalam keadaan free, tidak terikat dengan tim atau kegiatan apapun, Montana MX akan mengajak para pebalap untuk bergabung secara sukarela.
“Contohnya seperti Adi Ceto, dia bergabung dengan kami tahun 2018 sampai pertengahan 2022 dan nggak pakai sistem kontrak. Begitupun saat ini setelah Ceto tidak lagi bergabung bersama kami, selama dia free kami ajak,” ujar Randi.
Randi mengungkapkan bahwa Montana MX tidak ada treatment khusus untuk menjadi yang terdepan. Akan tetapi, Montana MX secara khusus memberikan pinjaman motor untuk digunakan para anggotanya berlatih di rumah.
“Kami memberikan pinjaman motor buat para anggota untuk berlatih sendiri di rumah. Namun karena satu dan lain hal, motor tersebut mengalami trouble sehingga mau tidak mau harus kami jual,” ujar Randi.
Saat ini, Montana MX memiliki masing-masing tiga set motor dalam kelas bebek standar, bebek modif, dan sport-trail, sementara untuk KLX berjumlah dua, dan untuk bebek 2 tak berjumlah satu. Total motor yang dipergunakan kurang lebih berjumlah 11 motor dengan jumlah CC mulai dari 130 hingga 200cc.
Sepanjang 2018 hingga 2022, Montana MX telah berhasil mengukir berbagai prestasi. Mulai dari Kejurda Motocross & Grasstrack di Cianjur, Jawa Barat, Kejurda Motocross & Grasstrack di Cibolerang Jawa Barat, Juara Umum kategori Open Arka Grasstrack & Enduro Championship 2018, dan Juara Umum kategori Open Okta Property GTX-MX Cup Open 2022.
Ada cerita unik saat Montana MX mengikuti perlombaan grasstrack di Jampang, Sukabumi, Jawa Barat. Montana MX telah mengikuti seri pertama dan kedua, namun hingga kini seri ketiganya belum juga terlaksanakan. Padahal Montana MX telah berhasil meraih top point untuk kelas pemula dan senior.
Randi berujar meskipun hingga saat ini Montana MX belum memiliki pebalap tetap, namun semangat Montana MX untuk balapan tidak akan berhenti. Randi berharap pada 2023 nanti, Montana MX dapat menjajal event besar seperti Powertrack atau Indiel.
“Harapan saya semoga Montana MX bisa selalu eksis. Pencapaian kami dalam setiap race juga bisa selalu maksimal,” ujar Randi menutup percakapan.