Profile

Honda MPS Racing Team: Konsistensi Maksimal untuk Juara Nasional

By: Angga Kuntara | 17/10/2022 | 792
Honda MPS Racing Team: Konsistensi Maksimal untuk Juara Nasional

“Membangun Indonesia tak selamanya harus di kota besar, bahkan Ibu kota.” Sebuah ungkapan yang mungkin sudah sering Anda dengar. Ungkapan ini bukan sebuah isapan jempol belaka. Karena semenjak teknologi berkembang sangat canggih, potensi untuk mengembangkan berbagai daerah di Indonesia dalam berbagai sektor semakin tinggi.

Di luar kota-kota besar di Indonesia, banyak sekali bakat menakjubkan yang ditunjukkan para anak muda, terutama dari sektor balap. Hal inilah yang menginspirasi dealer utama sepeda motor Honda di Kabupaten Pandeglang, Banten, PT Mitra Panglima Sejahtera, untuk mendirikan MPS Racing Team.

MPS Racing Team merupakan salah satu divisi olahraga dari MPS Group di samping MPS Football Team dan MPS Futsal Team. Berdiri sejak akhir 2010, racing team milik H. Mohammad Aspuri Hz ini fokus untuk mewadahi anak-anak dalam menyalurkan hobinya di dunia balap motocross dan grasstrack.

“Awalnya, kami mendirikan sirkuit lalu dipakai kejurnas. Habis itu kami membuat tim balap. Dengan dua pebalap awal yaitu F. Chimon dan Andre Firman. Setelah itu kemudian masuk beberapa pebalap lainnya seperti Prabowo dan Fajar Ardiansyah,” ujar race manager MPS Racing Team, Fachmi Muhammad, melalui sambungan WhatsApp, Kamis (13/10) lalu.

Cara Fachmi menemukan F. Chimon ini cukup unik. Chimon mulai resmi hadir sebagai pebalap pertama MPS Racing Team setelah ia mengikuti kejuaraan nasional grasstrack pertama yang MPS adakan di sirkuit mereka. Oleh karena itu, MPS memutuskan untuk men-signed F. Chimon dalam sistem kontrak.

Dari kiri ke kanan: Fachmi Muhammad, F. Chimon, dan Tasdik Jamil (designer/sponsor) (foto dok. Fachmi Muhammad)

“Karena waktu awal-awal kami belum punya pebalap, setelah F. Chimon ikut kejurnas itu, kami tawarin dia untuk coba motor kami. Terus dia coba dan ternyata cocok. Tahun 2011 kita membentuk tim balap secara full, lalu kita ambil F. Chimon,” ujar Fachmi. 

Bersama MPS Racing Team, F. Chimon berhasil menyabet berbagai prestasi antara lain Runner-up GTX Senior 2010 di pulau Belitung, Juara Nasional GTX Senior 2011 di Semarang, dan Juara Nasional GTX Senior 2012 di Depok. Adapun kelas yang F. Chimon ikuti saat itu antara lain bebek 2 tak senior, bebek 4 tak senior, dan campuran senior. 

Masih di era yang sama, Prabowo meraih Juara Nasional GTX Junior 2012 di Depok, sementara Fajar Ardiansyah meraih posisi Runner-up Nasional Junior GTX 2013 di Temanggung, Jawa Tengah. 

Kejuaraan nasional grasstrack senior dan junior tahun 2012 menjadi prestasi paling berkesan bagi MPS Racing Team. Karena untuk pertama kalinya, MPS Racing Team berhasil meraih double kejuaraan nasional.

Prabowo (paling kiri), H. Mohammad Aspuri Mz (dua dari kanan), Fachmi Muhammad (paling kanan) saat MPS Racing Team meraih double kejuaraan nasional grasstrack senior dan junior, 2012 (foto dok. Fachmi Muhammad)

Fachmi mengungkapkan bahwa cara MPS Racing Team men-treat para anggotanya cukup ketat. Para anggotanya berlatih seminggu lima kali dari hari Senin hingga Jumat sepulang sekolah dari jam 14:00 hingga 17:00. Jika tidak ada event pada hari Sabtu dan Minggu, mereka libur.

“Selain skill balapan, mereka (para anggota) juga harus memperhatikan pola makan serta pola istirahat yang cukup sebagaimana para pebalap pada umumnya,” ungkap Fachmi.

Berbagai macam prestasi demi prestasi berhasil MPS Racing Team toreh. Sayangnya, di tengah masa kejayaannya, MPS memutuskan untuk vakum dari dunia balap pada 2015 hingga 2016 karena adanya kesibukan lain dari para anggota dan manajemen.

Tahun 2017, MPS Racing Team melakukan comeback. Berbeda dengan sebelumnya yang fokus dalam bidang grasstrack, kali ini MPS mencoba lebih fokus dalam bidang motocross bersama ketiga pebalap muda asal Banten: Kemal Andrea, Karrel Ibraheem, dan Keanu Haider

Di era comeback-nya ini, ada perbedaan yang MPS Racing Team terapkan pada tempat latihan mereka. Jika di era F. Chimon, MPS memasukkan para anggotanya untuk berlatih di IMI Racing Academy pimpinan Jonny Pranata, di era Kemal, Karrel, dan Keanu, MPS mengirimkan mereka bertiga untuk berlatih di Inmoss Indonesia, sebuah akademi balap khusus motocross.

Dari kiri ke kanan: Kemal Andrea, Keanu Haider, Karrel Ibraheem (foto dok. Fachmi Muhammad)

Perjuangan Kemal Andrea dan Karrel Ibrahim berlatih di Inmoss Indonesia membuahkan hasil. Kemal sukses menyabet gelar Runner-up Nasional Motocross 2018 Kelas 65cc Novice dan Runner-up Nasional Supercross 2018 Kelas 65cc Novice, sementara Karrel berhasil meraih posisi 5 Besar Kejurnas MX 50CC 2018.

Keanu Haider yang baru terjun ke dunia balap tahun ini pun tak kalah hebat. Ia berhasil meraih Juara 1 Indonation MX GTX Championship 2022 Seri 1 untuk kelas 65cc novice dan Juara 3 Indonation MX GTX West Java 2022 kelas 65cc. 

Untuk kelas motocross, MPS Racing Team menggunakan motor Husqvarna TC-85 (kelas 85cc), Husqvarna TC-65 (kelas 65cc pro), dan Yamaha YZ-65 (kelas 65cc novice). Sementara untuk kelas grasstrack, MPS menggunakan Honda CRF150R dan Honda CRF250R.

Kegigihan MPS Racing Team dalam mengembangkan industri balap motocross dan grasstrack tentunya memberikan dampak lebih pada pengembangan sektor pariwisata di Kabupaten Pandeglang, Banten, terutama dalam sektor pariwisata bidang sport and tourism

“Hampir setiap tahun, terutama sebelum pandemi, kita selalu mengadakan kejurnas. Pebalap-pebalap di seluruh Indonesia datang. Mereka jadi tahu Pandeglang itu seperti apa. Otomatis secara tidak langsung ini berdampak ke sektor pariwisata di Pandeglang, terutama di bidang sport and tourism,” ujar Fachmi. 

“Kami selalu berusaha bagaimana tim balap kami bisa kembali meraih juara nasional, baik di tahun ini atau tahun depan. Setelah pandemi ini, kami berencana ingin kembali lagi mengadakan kejuaraan nasional di sirkuit kami, entah di tahun ini atau tahun depan,” ujar Fachmi sembari menutup percakapan.