VMXMedia.ID – SIRKUIT balap adalah tempat di mana hawa panas, kecepatan, dan semangat persaingan menyatu dalam harmoni yang menggetarkan jiwa. Di tengah riuhnya suara mesin motor berkekuatan tinggi, ada satu jenis makanan yang menjadikan momen tersebut semakin sempurna. Makanan itu tidak lain dan tidak bukan adalah Batagor Racing!
Siapa yang tak mengenal makanan legendaris yang hanya bisa ditemui di event balap motor seperti motocross, grasstrack, enduro, dan roadrace ini? Batagor Racing bukanlah makanan biasa. Rasanya yang lezat dan sensasi pedasnya mampu menambah adrenalin ketika berada di sirkuit. Dibuat secara khusus oleh seorang owner yang berdedikasi, makanan ini telah menjadi ikon tak tergantikan di komunitas balap motor.
Mengapa makanan ini begitu spesial? Batagor terdiri dari adonan bakso yang kenyal, tahu yang garing, dan kulit pangsit yang renyah. Makanan ini menggugah selera di setiap gigitannya. Namun, yang membuat Batagor Racing unik adalah kehadirannya yang eksklusif di dunia balap motor, terutama event grasstrack dan motocross. Batagor Racing setiap akhir pekan akan datang dari satu event ke event yang lain.
Kehadiran Batagor Racing berangkat dari hobi. Awal tahun 2000-an, Dayat Rosdiana, owner Batagor Racing, adalah seorang penghobi grasstrack. Ia dan sang istri, Maesaroh, menyadari, selama event balap motor, para penggemar dan pembalap sering merasa lapar. Berangkat dari sini, Batagor Racing pun hadir pada tahun 2002. Saat itu jualannya masih di sekitar event–event lokal yang ada di Sumedang dan sekitar Jawa Barat. Baru pada 2004 mulai melebarkan sayap dengan berjualan di event–event yang lokasinya jauh.
Dengan semangat inovatifnya, Abah Batagor dan Bibi Batagor, begitu sapaan yang melekat pada mereka berdua, memutuskan untuk menjual Batagor Racing secara eksklusif di event balap motor. Mereka percaya, makanan ini tidak hanya memberikan energi, melainkan juga menjadi bagian dari pengalaman yang tak terlupakan bagi para pecinta balap motor. Sejak saat itu, Batagor Racing telah menjadi makanan wajib yang ditunggu-tunggu di setiap event balap motor. Bahkan, penamaan Batagor Racing sendiri dicetuskan bersama-sama dengan pelanggan.
Saking wajibnya, setiap minggu Batagor Racing tidak pernah absen di event balap. Jika event motocross dan grasstrack sedang tidak ada, makanan khas ini akan dijual di event enduro dan roadrace. Dari satu tahun penuh, Batagor Racing hanya libur saat bulan puasa atau ketika sedang tidak sehat.
“Jika sekali saja tidak jualan di event, wah, rame itu telepon berbunyi. Banyak yang menelepon hanya untuk menanyakan jualan tidaknya, atau menanyakan alasan kenapa tidak jualan,” jelas Maesaroh saat ditemui secara langsung Jurnalis VMX Media, Delisti Putri Utami, di sirkuit.
Pada 2008, penduduk asli Sumedang ini mulai menambah menu jualan, yaitu nasi timbel. Hal ini berangkat dari keresahan sulitnya menemukan orang yang menjual nasi saat event berlangsung. Lauk favorit para pelanggan nasi timbel adalah telur dadar.
Hingga saat ini, Batagor Racing sudah eksis di dunia balap selama 20 tahun. Dari awal jualan pakai motor yang digunakan balap hingga bisa menggunakan akomodasi mobil, dari yang hanya jualan di event sekitar Sumedang hingga bisa hadir di Surabaya. Saking sudah lamanya di dunia balap, identitas Batagor Racing pun terbentuk kuat, hingga Ibu Maesaroh juga dijuluki sebagai ‘Emaknya Sirkuit’.
“Dulu pakai motor juga kelar. Ke Brebes, Solo, Pandeglang, pakai motor. Ini adalah upaya kami untuk memperkenalkan Batagor Racing,” jelasnya.
Meski sudah merambah event enduro dan roadrace, saat ini Batagor Racing lebih banyak hadir di event balap grasstrack dan motocross. Hal ini tidak lepas dari hobi semula. Selain itu, Ibu Maesaroh mengaku, grasstrack banyak seninya, sehingga tidak membuat bosan. Suka dan dukanya sangat banyak.
Maesaroh dan Dayat selalu memprioritaskan dan berkomitmen untuk menjaga kualitas dan rasa makanan. Bukan hanya rasa lezatnya yang membuat Batagor Racing istimewa, melainkan juga cara berinteraksi dengan pelanggan. Saat ditanya tentang bagaimana cara mempertahankan pelanggan, Maesaroh menjawab, “Di mana pun kita jualannya, harganya tetap sama. Jika ada kenaikan, kita pasti diskusikan terlebih dahulu dengan anak-anak (pembeli). Kita juga selalu menjaga kualitas makanan, terutama dari segi kesegaran bahan yang digunakan dan cita rasa rasa. Yang tidak kalah penting, adalah bersikap ramah dan sama rata kepada semua orang, kekeluargaan.”
Maesaroh mengaku, berkat jualan Batagor Racing, ia jadi punya banyak saudara. Ia tidak dipandang sebagai tukang jualan, melainkan keluarga. Tidak sedikit juga orang tua pembalap yang menitipkan anaknya selama di sirkuit.
“Kita semua setara di sirkuit. Keluarga. Jika hujan, kehujanan bareng-bareng. Jika panas, kena debu bareng-bareng. Tidak ada bedanya,” tuturnya.
Tidak heran jika di setiap kali event balap motor dimulai, warung Batagor Racing selalu dipadati pembeli. Para pembalap dan penggemar tidak sabar untuk merasakan kenikmatan Batagor Racing yang legendaris. Kelezatan makanan ini mampu memberikan semangat ekstra bagi para pembalap dan warga paddock. Setelah melewati serangkaian aksi adrenalin di lintasan atau setelah melewati masa berat dan menyenangkan di sirkuit, menikmati sepiring Batagor Racing adalah hadiah sempurna.
Saat ditanya soal harapan, Maesaroh menjawab dengan tersenyum, “Semoga selalu diberi kesehatan dan panjang umur agar bisa terus berjualan dan menjalani hidup bersama dengan anak-anak (pelanggan).”
Sekarang, biasanya Batagor Racing berjualan di area paddock. Jadi, jika kamu adalah penggemar balap motor sejati, jangan lewatkan kesempatan untuk mencicipi Batagor Racing di event balap motor berikutnya, ya, braaapers!