YOGYAKARTA, VMXMedia.ID – Dunia balap motor Tanah Air kembali diwarnai dengan cedera serius yang menimpa pembalap cilik asal Yogyakarta, Syandhana Luhung Respati. Syanda, sapaan akrabnya, harus menghentikan sementara rutinitasnya sebagai pembalap MX 65cc setelah mengalami cedera patah tulang selangka sebelah kiri pada sesi latihan di Sirkuit Merapi Bangkit, Muntilan, Magelang, pada Sabtu (6/1).
Menurut pengakuan sang ibu, Cressentia Murniastuti, kronologis kecelakaan terjadi saat Syandha bersama rekan-rekannya seperti Djanoko Mahija Aribowo, Daffa Putra Pangestu, dan Abizar, sedang melakukan latihan bersama untuk persiapan balap pada 20-21 Januari mendatang. Hujan sebelumnya meninggalkan genangan air di sepanjang trek. Saat Syandha melintasi area yang licin tersebut, motornya terpeleset dan oleng, mengakibatkan dirinya terpental cukup jauh di udara. Kecelakaan tragis itu membuat tulang bahu kiri Syandha menonjol dan berubah bentuk.
Syandha segera dibawa pulang ke Yogyakarta setelah kejadian untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut dan rontgen. Hasilnya memastikan bahwa tulang selangka sebelah kiri pembalap berusia muda ini patah. Keluarga Syandha pun memutuskan membawanya ke RS Ortopedi Karima Utama di Solo, yang dikenal sebagai pusat perawatan khusus untuk cedera tulang, dan telah menjadi langganan bagi para pembalap.
“Saat ini Syandha sudah di rumah. Kemarin sampai rumah sakit ortopedi di Solo sekitar pukul empat sore. Lalu langsung disarankan operasi malam itu juga. Operasinya sekitar pukul 22:45-23:38 WIB,” ungkap Cressentia kepada VMX Media, Minggu (7/1).
Setelah berhasil menjalani operasi, Syandha memulai fase pemulihan. Pagi harinya, pukul 09.00 WIB, ia dinyatakan dapat pulang dari rumah sakit. Meski telah melewati operasi, pembalap potensial ini masih perlu menjalani proses pemulihan yang memerlukan waktu, dan keputusan kapan ia bisa kembali beraksi di lintasan akan bergantung pada perkembangan pemulihannya.
“Pemulihan intensif Syandha sekitar dua bulan. Nanti dilihat lagi perkembangannya seperti apa,” tambahnya.
Coach Syandha, Febby Aribowo, yang juga dikenal sebagai ayah dari pembalap Djanoko, turut memberikan dukungan kepada pembalap binaannya itu.
Cedera yang menimpa Syandha tidak hanya menjadi ujian pribadi baginya, melainkan juga mengingatkan seluruh komunitas balap motor, terutama di kelas MX 65cc, akan risiko yang selalu mengintai di lintasan. Semoga Syandha segera pulih dan kembali ke lintasan, ya, braaapers! (dpu)