NEWS.VMX.ID – Kerja mesin motor terpatok pada tiga unsur kondisi nya yaitu Campuran Bahan bakar, kompresi yang baik dan produksi percikan api. Dua urutan didepan merupakan mekanis dari kinerja mesin dan urutan ketia yaitu produksimpercikan api sebagai finishing vital performa motor. Funsi part sebesar jari manusia ini, penting sebagai pemercik campuran udara dan bahan bakar. Selain itu spesifikasi busi juga bertugas sebagai pendingin hasil panas mesin. Busi mempunyai karakter bukan hanya tahan terhadap panas ektrim temperatur mesin, juga tahan akan proses pendinginan cepat hasil proses di intake antara udara dan bahan bakarsecara berulang ulang5MPa( 50kg/cm2).
Pada busi terdapat bahan elektroda berfungsi sebagai pelindung dan daya tahan dari ancaman korosi dari hasil pembakaran senyawa unsure Pb,P dan S.Penyebab performa dan daya tahan busi menurun adalah penumpukan endapan karbon menumpuk. Makanya daya tahan busi menurun karena tegangan pengapian dari koil berkurangterhadang endapan karbon. Cirinya ketika tegangan percikan celah busi yang dihasilkan menjadi lebih rendah dibanding keperluan tegangan busi. Artinya jika penumpukan endapan telah akut imbasnya gagal pengapian.
Karena proses pembakaran yang terjadi atau penyebab lainnya, endapan karbon atau kerak akan terkumpul pada bagian ujung busi, sehingga tegangan hanya melewati kerak tersebut tanpa menghasilkan percikan antara 2 elektroda, dan akibatnya adalah mesin sulit dihidupkan. Untuk mengatasi agar tidak terjadi penumpukkan karbon tersebut kendaraan dapat dijalankan dengan kecepatan kurang lebih 80-90 km/jam selama 10-15 menit, agar temperatur busi naik dan karbon / kerak dapat melakukan pembersihan (self-cleaning).Rekomendasi produsen dan kalangan enginer atau tuner adalah dilakukan pengecekan kondisi busi setiap minimal 10.000 km atau 1 tahun sekali.”
Ciri lainnya penurunan performa busi tanda tanda menurun adalah bagian tepi elektroda aus dan melemah, kebocoran pada Daya busi akibat penumpukan karbon, panas berlebihan di tumpukan endapan pada busi. Itulah penyeban hilangnya percikan busi, panas berlebihan, pembakaran tidak normal dan ujung –ujungnya mesin rusak.
Penyebab endapan adalah setelan karburator tidak tepat, sistem choke rusak, sistem injeksi rusak, kerusakan di sistem kelistrikan, stasioner motor terlalulama, pakai kecepatan rendah terus menerus. Makanya perlu diperhatikan perawatan berkal dikarburator dan sensor sistem injeksi, perawatan kelistrikan, kombinasi memakai kecepatan rendah dan tinggi . Fenomena ini persambungan dari tidak peduli soal perawatan berkala dan tidak memadai serta pemilihan busi yang tidak sesuai dengan spesifikasi motor. Sering-sering juga perhatikan kondisi kepala busi. Kalau sudah ada kerak sebaiknya diganti. Untuk membersihkan busi, disarankan dengan cara menyemprot busi yang berkerak menggunakan cairan bersifat non-metal seperti brake cleaner. Selain itu, jangan lupa cek tingkat keausan busi. Elektroda busi adalah bagian yang paling cepat terkikis karena menjadi tempat terjadinya api pada ruang bakar. Apabila elektroda sudah aus maka busi perlu diganti. Idealnya penggantian busi disesuaikan dengan acuan jarak tempuh, antara 15.000 km sampai 20.000 km.