Diva Ismayana Tampil Lebih Solid di MXGP Lombok, Ini Pelajaran yang Ia Dapatkan dari Pembalap Luar

By: VMX Media | 03/07/2023
Diva Ismayana Tampil Lebih Solid di MXGP Lombok, Ini Pelajaran yang Ia Dapatkan dari Pembalap Luar
Diva Ismayana Turun di MXGP Sumbawa 2023 (Foto: @dvais26 via Instagram)

LOMBOK, VMXMedia.ID – Pembalap Bali MX, Diva Ismayana, menunjukkan performa yang cukup baik dan solid dalam ajang kejuaraan dunia motocross, MXGP Lombok, yang berlangsung di Sirkuit Bank NTB Syariah Selaparang International Motocross Circuit, pada Sabtu-Minggu (1-2/7).

Meskipun mengalami kesulitan saat menghadapi handicap dan jumping-an yang lebih teknikal dibandingkan biasanya, pembalap Indonesia yang turun di Kelas MX2 ini tetap berusaha untuk konsisten dan meningkatkan posisinya. 

Di hari pertama MXGP Lombok, tepatnya saat mengikuti RAM Qualifying Race, pembalap berusia 22 tahun ini menunjukkan progres yang cukup baik dibandingkan dengan MXGP Sumbawa, yang berlangsung sepekan sebelumnya. Di sesi ini ia berhasil finis di posisi ke-16.

“Day 1 ini sangat amazing. Dari trek aku lebih suka yang MXGP lombok ini. Handicap-nya lebih teknikal. Aku juga lumayan buat time-nya, yang enggak terlalu jauh gap-nya sama pembalap yang finis pertama,” ungkap Diva dengan antusias kepada VMX Media.

Memasuki hari kedua, Diva tetap mengusahakan yang terbaik. Namun, ia harus berlapang dada, sebab di race 1 hanya mampu finis di urutan ke-19. Di race kedua, ia kembali memperbaiki posisi dan catatan waktu, hingga akhirnya finis di posisi ke-18, lebih baik dibandingkan saat berlaga di race 1 dan MXGP Sumbawa.

Diva mengungkapkan, dari balapan ini, ia juga belajar banyak hal. Salah satu hal terpenting yang ia pelajari selama partisipasinya di MXGP Lombok adalah teknik cornering dan titik pengereman yang digunakan oleh pembalap-pembalap hebat di sana. 

Diva mengungkapkan, perbedaan teknikal yang ia lihat antara mereka sangat mencolok. Ia juga memberikan apresiasi yang besar terhadap kemampuan mereka dalam menghadapi tikungan dengan kecepatan tinggi dan mampu mengendalikan motor dengan presisi yang luar biasa. Ia merasa, melihat dan belajar dari pembalap-pembalap ini telah memberinya wawasan baru tentang cara mengasah keterampilan teknikalnya.

“Pembalap luar sangat beda banget. Mereka seperti sudah terbiasa gitu menghadapi sirkuit yang banyak ruts. Jadi, mereka itu pede mau masuk tikungan. Kalau aku masih butuh ngepas-pasin sedikit,” jelasnya. (dpu)