JOHOR, VMXMedia.ID – Sebanyak 20 pembalap motocross Indonesia mendapat undangan untuk berpartisipasi dalam event skala internasional, yakni Johor International Motocross Challenge. Ajang yang dikomandoi oleh ALS Motorsport ini diagendakan untuk digelar di Bandar Tenggara, Johor, Malaysia, pada 8-10 Desember mendatang.
Namun, dari 20 nama pembalap yang diundang, 6 pembalap dipastikan batal ikut walaupun lisensi balap internasional sudah selesai diurus. Hal ini telah dikonfirmasi oleh manajer event yang mengurus pembalap Indonesia, Dedy Saputra.
“Ada 6 pembalap yang batal ikut event ini. Kemungkinan terkendala di motor dan biaya persiapan. Untuk urus lisensi saja biayanya sampai Rp6,8 juta. Semua peserta ini sebagian dapat motor free, sebagian harus sewa karena gagal berangkat bawa motor dari Indonesia. Pembalap veteran 40 tahun semuanya gak jadi ikut. Di kelas MX2 Open juga ada beberapa nama yang tak jadi ikut,” ungkap Dedi, Rabu (29/11).
Tiga pembalap yang tidak jadi ikut berasal dari kelas MX2 Open. Mereka adalah Diva Ismayana, Raffi Geraldio Tangka, dan M. Zulmi Aristiawan. Adapun sisanya dari kelas Veteran MX2 40yo, yang diisi oleh Daniel Herling Tangka, Samsul Achmadi, dan M. Khadafi.
Salah satu pemilik tim, Tjok Vicky Sudharsana dari Bali MX, mengonfirmasi bahwa pembalapnya, Diva Ismayana, tidak bisa berangkat ke Malaysia karena terkendala masalah motor.
“Iya, Diva gak jadi ke Johor karena terkendala di motor aja sebetulnya. Kami sudah melakukan persiapan, tapi di Malaysianya susah cari motor sewaan. Kemarin ada, tapi gak ada motor Kawasaki keluaran terbaru. Kalau bawa motor dari Indonesia sendiri, ongkosnya lumayan,” terangnya.
Kendati demikian, Tjok Vicky berharap, di lain waktu para pembalapnya bisa mendapatkan kesempatan untuk berlaga di Malaysia. (dpu)
