Written by Shafar Tri Sulaksono
VMXMedia.ID – TRACTION Control merupakan teknologi yang tersedia di berbagai kendaraan roda dua yang dijual di pasaran. Tak terkecuali, di motor trail. Dalam motor trail, teknologi Traction Control berfungsi untuk menambah performa di lintasan balap.
Secara umum, Traction Control merupakan fitur teknologi keselamatan, yang terdapat pada motor pabrikan dengan torsi besar, untuk menjaga putaran roda penggerak agar tidak terjadi selip ketika berkendara. Pada motocross, penggunaan Traction Control berfungsi untuk mengontrol muntahan tenaga motor ketika pengendara membuka tuas gas penuh setelah melewati tikungan untuk menghindari putaran roda belakang berlebihan.
Brand motor trail pabrikan yang menghadirkan fitur ini, adalah KTM dan Husqvarna. Di tahun-tahun sebelumnya, fitur Traction Control hanya terdapat pada motor-motor balap 4-tak. Saat ini, teknologi tersebut sudah terdapat pada motor trail 2-tak yang memiliki injeksi. Contohnya, KTM EXC-300 Six Days 2024 dan KTM 250SX.
Dilansir trialgame.com, cara kerja sistem Traction Control, yaitu dengan memanfaatkan sensor kecepatan yang terdapat pada piringan cakram. Kemudian, data tersebut dikirim ke Electronic Control Unit (ECU). Ketika tuas gas dibuka penuh secara tiba-tiba, maka timbul putaran roda belakang yang berlebihan. Oleh ECU, hal tersebut direspon dengan mengirim sinyal yang menandakan telah terjadi putaran yang berlebihan.
Data yang dikirimkan ECU tersebut, berupa perintah ke sistem untuk melakukan pengereman yang dibantu teknologi Anti-lock Bracking System (ABS). Hal tersebut berfungsi untuk menyamakan putaran roda belakang dan roda depan.
Nah, sekarang braaapers paham kan, pengertian dan cara kerja Traction Control pada motocross? Agar momen berkendara semakin nyaman, sebaiknya selalu gunakan Traction Control yang ada pada motormu yaa!
