DARWIN, VMXMedia.ID–Simon Längenfelder mencatatkan namanya dalam sejarah motocross dunia setelah memastikan gelar juara dunia MX2 2025 pada seri pamungkas di Hidden Valley Motorsports Complex, Darwin, Minggu (21/9). Pembalap asal Jerman itu berhasil mengalahkan tekanan hebat dari juara bertahan Kay de Wolf, di tengah balapan penuh drama yang diwarnai cuaca ekstrem dan kondisi lintasan kacau.
Balapan pertama sudah menghadirkan tensi tinggi. Längenfelder sempat memimpin lewat holeshot, sebelum bersenggolan dengan De Wolf hingga terjatuh. Meski bangkit dan finis kedua, ia tertinggal 10 poin jelang moto terakhir. Situasi makin pelik di moto kedua ketika Längenfelder kembali dijatuhkan rivalnya. Namun, keberuntungan berpihak padanya. Hujan badai mengguyur sirkuit, membuat balapan dihentikan dan hasil ditentukan berdasarkan klasifikasi lap. Hasil itu cukup untuk mengunci titel dunia bagi sang pembalap KTM itu.
Keberhasilan menjadikan Längenfelder juara dunia MX2 pertama asal Jerman sejak Ken Roczen pada 2011. “Musim ini sangat berat, tapi saya sudah memberikan segalanya. Ada pasang surut, namun kami tidak pernah berhenti berjuang. Dukungan tim dan fans sangat luar biasa, dan gelar ini untuk mereka,” ujar Längenfelder dengan emosional.
Sementara itu, De Wolf yang menang GP harus menerima kenyataan kehilangan mahkota. Meski kecewa, ia tetap menunjukkan respek. “Saya sudah mencoba segalanya. Memang menyakitkan kehilangan gelar dengan cara seperti ini, tapi saya bangga dengan perjuangan saya,” katanya.
Kejutan juga datang dari rookie Italia, Valerio Lata, yang tampil brilian dengan meraih podium MX2 pertamanya sebelum bendera merah dikibarkan. Catatan ini menjadi modal penting untuk musim depan.
Dengan keberhasilan Längenfelder, Jerman kembali memiliki juara dunia setelah lebih dari satu dekade. Bersama Romain Febvre yang meraih gelar di kelas MXGP untuk Kawasaki, musim 2025 ditutup dengan catatan sejarah besar di Darwin. (dpu)
