Event

Diklaim sebagai Satu-satunya di Dunia, Uncle Hard Enduro 2023 Hadirkan Pengalaman Menonton dengan Sudut 360 Derajat

By: Delisti Putri Utami | 17/11/2023
Diklaim sebagai Satu-satunya di Dunia, Uncle Hard Enduro 2023 Hadirkan Pengalaman Menonton dengan Sudut 360 Derajat
Uncle Hard Enduro (Foto: @unclehardenduro.official via instagram)

BANJAR, VMXMedia.ID – Uncle Hard Enduro 2023 resmi berlangsung mulai Jumat  (17/11) ini hingga Minggu (19/11). Secara istimewa, event balap sepeda motor off-road tersebut menjanjikan pengalaman menonton yang belum pernah terjadi sebelumnya. Dengan konsep berbeda yang menekankan pada sport entertainment, Uncle Hard Enduro 2023 diklaim akan menjadi ajang pertama di dunia dengan trek yang bisa dinikmati dari semua sudut pandang, 360 derajat.

Menurut Ashadi, Ketua Panitia Uncle Hard Enduro 2023, trek baru yang telah selesai itu memungkinkan para penonton yang hadir langsung di Kiram Park untuk menyaksikan aksi para rider dari segala sisi. “Mungkin ini satu-satunya di dunia trek yang bisa dilihat dari semua sudut,” ujar Ashadi seperti dilansir Tribunnews.com, Kamis (16/11).

Trek ini sudah melalui simulasi oleh puluhan rider lokal pada 29 Oktober lalu, memastikan kesiapan dan keselamatan para peserta. “Semoga saat acara tidak ada kendala dan cuaca bisa mendukung,” tambah Ashadi.

Selain desain yang inovatif, trek Uncle Hard Enduro 2023 juga akan menyuguhkan obstacle unik, yakni jembatan terbang yang diberi nama ‘Jembatan Uncle’. Pada 2022, jembatan ini juga menjadi obstacle menarik yang harus dilewati para peserta. Ashadi menjamin bahwa obstacle ini tetap aman bagi para rider. “Dan sudah dipastikan itu tetap safety,” ujarnya.

Dengan konsep yang berbeda ini, Uncle Hard Enduro 2023 diharapkan dapat menjadi acuan untuk ajang balapan lainnya, terutama dalam dunia enduro. Panjang lintasan mencapai 5 kilometer, melibatkan tanjakan WL dan trek gerombolan yang menantang.

Waluyo, penggagas Uncle Hard Enduro 2023, berharap, event ini menjadi milik rider lokal. Untuk mencapai itu, para rider digenjot setiap hari sebelum event dimulai. “Minimal tiga putaran sehari. Agar mereka memang benar-benar hapal dan menguasai trek,” ungkap Waluyo. “Mereka harus hapal jalur dan menjaga fisik. Rider lokal minimal masuk tiga besar,” tambahnya.

Acara ini tidak hanya menarik bagi para pecinta balap motor lokal, melainkan juga akan memanjakan penonton dengan kehadiran para rider dunia ternama. Beberapa di antaranya adalah Graham Peter Jarvis (Inggris), Mattew Ross Green (Afrika Selatan), Sonny Goggia (Italia), Dieter Rudolf (Austria), Michael Walkner (Austria), Alfredo Gomez Cantero (Spanyol), Sandra Gomez Cantero (Spanyol), Niko Mateo Piazza (Amerika), Teodor Smilenov K (Bulgaria), dan Wade Young (Afrika Selatan). (dpu)