Ikatan Kuat antara MXGP dengan Argentina, Siapa Saja Pembalap yang Sukses di Sini?

By: VMX Media | 03/03/2024
Ikatan Kuat antara MXGP dengan Argentina, Siapa Saja Pembalap yang Sukses di Sini?
Foto: mxgp.com

BANDUNG, VMXMedia.ID – Motocross Grand Prix (MXGP) dan negara Argentina telah menciptakan hubungan yang sangat kuat selama satu dekade terakhir. Sejak 2015, putaran Kejuaraan MXGP selalu digelar di Patagonia setiap tahun, kecuali di masa Covid-19 pada tahun 2020 dan 2021.

Tahun-tahun sebelumnya MXGP kerap mampir di Argentina, namun tak rutin setiap tahun dan bukan di Patagonia. Tahun 1985 adalah MXGP pertama di negara Amerika Selatan itu, yang dimenangkan pembalap Finlandia Pekka Vehkonen. Kelas bergengsi di masa itu adalah 125cc. Setahun kemudian di Sirkuit Salta giliran pembalap Belanda Dave Strijbos yang berdiri di puncak podium Argentina.

Pada tahun 1987, pembalap Amerika Rodney Smith memenangkan MXGP 250cc Argentina, yang diadakan di trek Salta. Smith unggul dengan skor 1-1 memimpin didepan Jorgen Nilsson dan Rob Herring.

Setahun setelah itu, Giuseppe Andreani, –meski kurang dikenal– juga sukses memenangkan gelar juara di Sirkuit Salta. Gelar Giuseppe Andreani adalah kemenangan terakhir dari empat kemenangan Grand Prix bagi pembalap yang selalu masuk sepuluh besar dalam karirnya. Seperti diberitakan Mxlarge.com, menjelang akhir karirnya karena usia, Giuseppe Andreani meraih kemenangan itu secara mengejutkan, karena mengalahkan pebalap favorit Vehkonen dan Ricky Ryan.

Pada tahun 1989, Trampas Parker pembalap Amerika lainnya berdiri di puncak podium saat memenangkan menang di sirkuit Cosquin, dengan skor 3-1 untuk finis di depan rekan senegaranya Mike Healey dan Alessandro Puzar dari Italia. Parker juga memenangkan Kejuaraan Dunia Motocross 125cc pada musim tahun 1989. 

Seri Grand Prix tidak terselenggra  ke Argentina selama beberapa tahun, namun pada tahun 1994, orang Amerika lainnya menang di sana dengan Bobby Moore menyelesaikan kemenangan di Grand Prix 125cc. Moore unggul untuk memimpin rekan senegaranya Bader Manneh dan Juara Dunia 125cc masa depan Alessio Chiodi.

Chiodi yang ditetapkan untuk menjadi Juara Dunia Motocross tiga kali beberapa tahun kemudian, menjadi sulit dikalahkan dan pada tahun 1995, lagi-lagi di trek Cosquin, pembalap Italia itu finis pertam. Posisi kedua pada hari itu adalah pemain Amerika Jimmy Button dan pemain ketiga asal Prancis Mickael Maschio (Juara Dunia masa depan lainnya).

Seperti kita ketahui bersama, Kejuaraan Dunia Motocross tidak kembali ke Argentina selama 20 tahun dan pada tahun 2015 pebalap Jerman Max Nagl mengambil kemenangan dari Clement Desalle dan Antonio Cairoli. Nagl sedang on fire pada tahun itu.

Dalam kemenangan mengejutkan lainnya, Dylan Ferrandis memenangkan GP MX2 pada tahun 2015, mengalahkan Pauls Jonass dan Jeremy Seewer, dua pembalap dari daftar pembalap elit MXGP saat ini. Adalah Tim Gajser, yang finis di posisi kelima dalam perlombaan ini yang kemudian memenangkan Kejuaraan Dunia MX2 dan hubungannya dengan Argentina akan tumbuh seiring berjalannya waktu.

Gajser benar-benar menang di Argentina setahun kemudian, mengalahkan Cairoli dan Nagl, yang bergabung dengannya di podium. Di kelas MX2 tahun itu, Jeffrey Herlings menambah namanya ke dalam daftar pemenang di Argentina dengan mencetak skor 1-1 untuk menyapu bersih Seewer dan pembalap Rusia Aleksandr Tonkov.

Gajser menunjukkan kesukaannya pada trek Patagonia dengan kemenangan lainnya. Di belakangnya ada Jeremy Van Horebeek dan Evgeny Bobryshev. Di kelas MX2, Jonass menang di depan Jorge Prado dan Seewer.

Pada tahun 2018, Herlings yang kini berada di kelas MXGP memenangkan pertarungan klasik melawan Cairoli, Herlings mencetak hasil 2-1 dan Cairoli 1-2; di urutan ketiga ada Desalle dengan skor 3-3. Di MX2 Jonass kembali menang, mengungguli Thomas Olsen dan Hunter Lawrence.

Setahun kemudian Cairoli meraih kemenangan pertamanya di Argentina, menyelesaikannya dengan sempurna 1-1 di depan Gajser dan Van Horebeek. MX2 melihat kedatangan Prado sebagai pemenang di sirkuit Patagonia yang megah, dia mengalahkan Thomas Olsen dan Mitch Evans.

Pada tahun 2022 dengan sambutan yang luar biasa dari banyaknya penonton yang hadir, Gajser kembali menang, dengan Maxime Renaux dan Prado di belakangnya. Di MX2 ada pembalap Prancis Tom Vialle yang menang dari Jago Geerts dan Mikkel Haarup.

Tahun lalu pebalap HRC Ruben Fernandez menang dari Herlings dan Prado, sedangkan di kelas MX2 Jago Geerts menang dari Andrea Adamo dan Thibault Benistant.

Sekarang kita bersiap kembali lagi ke Argentina dan seperti biasa, paddock MXGP dan penduduk setempat yang antusias akan merayakan ikatan kuat antara MXGP dan Argentina. Ikuti putaran pertama Kejuaraan MXGP dan MX2 2024 di VMX Media, ya, braaapers. (nan)