WONOSOBO, VMXMedia.ID – Sebanyak 1.500 off-roader dari berbagai penjuru daerah di Indonesia turut serta dalam Trabas Bhayangkara, sebuah kegiatan yang diselenggarakan oleh Polda Jawa Tengah. Event ini diresmikan oleh Kapolda Jawa Tengah, Irjen Ahmad Luthfi, yang secara langsung melepas para off-roader untuk menjelajahi rute sepanjang 25 kilometer, pada Minggu (14/1).
Kegiatan Trabas Bhayangkara bukan hanya sebatas sebuah event hiburan off-road, melainkan juga bertujuan luhur guna mempererat hubungan antara kepolisian dan masyarakat. Trabas Bhayangkara diharapkan dapat menciptakan suasana yang tenang dan kondusif menjelang Pemilu 2024.
“Dengan diselenggarakannya kegiatan Trabas Bhayangkara ini, masyarakat tidak terlalu fokus pada isu politik yang kini mulai memanas, melainkan menjadi lebih rileks dengan ikut serta atau pun sekadar menyaksikan,” ungkap Irjen Ahmad Luthfi, seperti dilansir tribunnews.com.
Acara yang dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi, termasuk Brigjend Pol Agus Kasubagjianstra dari SDM Mabes Polri, Dirbinmas, Kabidhumas, Kabid Propam, dan Kapolres Jajaran Wilayah Kedu, serta pejabat utama Polres Wonosobo, semakin menunjukkan keberlanjutan komitmen kepolisian terhadap keamanan dan ketertiban masyarakat.
Pentas musik turut meramaikan pelepasan off-roader, yang diuji dalam lima tantangan, antara lain tanjakan Kapolda, tanjakan Kapolres, tanjakan Wakapolres, tanjakan PJU Polres, dan tanjakan Kapolsek Jajaran. Setiap tanjakan dirancang untuk menguji keahlian dan ketangguhan para off–roader, menciptakan momen seru dan mendebarkan.
Irjen Ahmad Luthfi, menjelaskan, Trabas Bhayangkara merupakan bagian dari strategi cooling system guna mencegah polarisasi masyarakat dalam kontestasi Pemilu 2024. “Melalui kegiatan ini, kami ingin memastikan masyarakat tidak terlalu terpolarisasi oleh isu politik yang kini semakin memanas. Sebaliknya, mereka dapat bersantai dan menikmati momen bersama atau sekadar menjadi penonton,” ujarnya.
Selain aksi off-road, kegiatan ini juga melibatkan aspek sosial dan lingkungan. Penanaman pohon dan layanan kesehatan gratis, termasuk pemeriksaan kesehatan dan distribusi obat sesuai indikasi medis, menjadi bagian integral dari Trabas Bhayangkara. Bakti sosial juga dilaksanakan dengan memberikan bantuan sembako sebanyak 200 paket kepada warga Dusun Panto, Desa Pecekelan, Kecamatan Sapuran. (dpu)