NEWS.VMX.ID – Hanya ada segelintir pengendara yang memiliki keterampilan dan kekuatan untuk menangani motor besar 450cc empat langkah di bagian hutan supertight atau hutan Pinus, dan bahkan lebih sedikit lagi yang bisa melakukannya dengan cukup baik untuk menang dalam perlombaan Enduro.
Pasti ada seni dan teknik yang tepat menangani mptpr endure SE 450 cc di hutan sempit, yang melibatkan banyak kinerja kopling. Rahasia motor 450cc ada di kopling, jadi harus menguasai sampai pada titik di mana banyak memotong throttle, akan menghentikannya atau mendapatkan banyak wheelpin. Jadi dengan membesut motor 450cc di hutan yang sempit, biasanya membuat rpm dan menggunakan kopling agak lepas dan aktifkan untuk menemukan traksi positif.
Teknik berikutnya dengan menggunakan rpm yang lebih tinggi saat melakukan ini untuk memastikan motor tidak mati. Saat menggunakan rpm yang lebih tinggi dan membiarkan kopling sedikit lepas, itu memungkinkan untuk tampil sempurna meraih kaitan tarikan ke tanah. Juga hentakan kecil dalam memain grip gass lebih cepat untuk meraih putaran throttle yang mumpuni.
Kebanyakan pengendara enduro akan menaikan tingkat gigi lebih tinggi dan membawa mesin agar lebih efisien. Ketika menjumpai trek sangat ketat, rpm yang lebih tinggi dan tetap menggunakan gigi yang sedikit lebih tinggi dengan dukungan yang as dalam menggunakan kopling. Disarankan menjalankan gigi kedua di tempat yang sempit, yang jika tidak menggunakan kopling mesin akan mati total. Tapi itu tidak berbeda dengan cara test rider dalam menemukan traksi, membangun rpm, dan memuat motor menggunakan kopling lalu melepaskannya sekaligus. Teknik berikutnya dengan melepaskan kopling setengah bergerak dengan rpm yang lebih tinggi agar motor tidak macet.
Beda ketika menggunakan 250cc, pasti akan mengendarai gigi yang lebih rendah, Selain itu tidak akan menggunakan kopling secara agresif pada motor bermesin lebih kecil saat menavigasi pepohonan yang rapat.
Pengereman mesin juga dapat memengaruhi perilaku ujung bagian depan motor saat berbelok, menyebabkannya menukik. Pengereman mesin sekarang tidak seagresif dulu, tapi masih membuat bagian depan sedikit drop dan sedikit menyeret bagian belakang. Ada keuntungannya, sering kali dalam kondisi yang sangat licin, akan sedikit lebih ringan pada rem belakang dan sangat bergantung pada pengereman mesin dan perpindahan mengurangi posisi gigi .
Bahkan dapat menggunakan kopling setengah jalan agar motor mendapatkan pengereman mesin yang tepat pada trek yang benar-benar licin. Contohnya, seperti di trek rumput yang licin, akan menggunakan pengereman mesin dengan operasikan kopling secara bersamaan, tujuan agar roda belakang tidak terkunci.