NEWS.VMX.ID – Dalam kompetisi balap, memanfaatkan momentum adalah salah satu faktor pendukung memenangkan dan meraih podium juara. Bagaimana memanfaatkan momentum menjadi celah terbaik menghasilkan poin penting dalam memenangi perlombaan kompetisi balap? Berikut referensi memanfaatkan suasana balapan dengan sisi teknis.
Jumlah momentum yang dibawa dalam lintasan merupakan penentu seberapa maksimal menguasai motor besutannya. Perbedaan antar pebalap bukanlah kecepatan tertinggi tetapi adalah kecepatan keseluruhan. Memanfaatkan momen saat di trek antara pebalap pro dan non Pro adalah volume penggunaan rem. Pebalap Pro paling sedikit menggunakan rem dan memanfatkan dengan maksimal mengolah skill dipadukan dengan spek motor dan celah suasana di trek.
Pebalap level MXGP,MotoGP, AMA Supercross adalah raja momentum mulai dari start hinggaputaran laps demi laps. Mereka memanfaatkan tiap jengkal lintasan setiap inchi dan perseginya yang berharga untuk meraih posisi terdepan. Makanya, para pebalap Pro selalu bergerak dengan jalur berbeda, Dari luar ke dalam dan dari dalam ke luar. Tujuannya memaksimalkan traksi dan kapasitas power mesin dan staminanya untuk bermanuver secara leluasadi trek. Pebalap Profesional sebelummbalapn dimulai telah merencanakan strategi ke depan. Satu lagi adalah perhitungan keluar masuk tikungan muali dari tikungan pertama di posisi strategis mendapatkan posisi terbaik ditikungan berikutnya.
Dalam setiap perlombaan balap telah terukur menit- menit dan laps- laps ke berapa perlombaan akan berjalan ketat, selebihnya pasti terlihat monoton. Ketika dalam suasana monoton, pebalap denan stamina prima dan jeli akan lebih mudah melewati masa monoton tersebut dengan mudah melewati pesaingnya.
Tipikal pebalap Pro, dalam memanfaatkan momentum juga kerap mengurangi kecepatan di titik tertentu, misalkan tikungan yang teknikalnya harus bersabar ketika masuk dan melesat lebih cepat ketika keluar tikungan. Biasanya perbandingan kecepatannya mencapai 10 mil/jam dalam meraih posisi puncak di tikungan berikutnya.Mengalir juga adalah trik mendapatkan momentum yang baik.
Untuk meraih momentum tepat penggunaan rem berlebihan dan terlalu sering dianggap sebagai pantangan dalam meraih posisi strategis di balapan. Ternyata rahasia para pebalap pro berlatih tidak menggunakan rem dengan mengambil langkah kecil. Disarankan memilih motor yang sesuai dengan kesempatan dalam hal pilihan tepat dalam lebih memilih motor yang lebih baik performanya.
Hindari bermasalah terlepas handling dan traksi bagian depan dan belakang karena akan berimbas kehilangan momentum. Kehilangan traksi dapat disebabkan oleh kurangnya kontrol throttle, pengereman yang agresif, kesalahan posisi bodi atau ban yang salah untuk lintasannya.
Kontrol throttle yang kurang baik adalah dalam melepas kopling, menahan throttle terbuka lebar sampai tanah berserakan. Sebaiknya memainkan ritmen halus, cepat dan konsisten dengan throttle melalui tikungan. Sehingga jalurnya dengan format start dari titik A ke B ke C ke D dan kembali ke A lagi. Satu-satunya waktu untuk memaksimalkan kecepatan A-ke-B Anda di atas kecepatan A-ke-C adalah saat jumpingan ke bagian dalam untuk melakukan lompatan. Ketika menyusul pebalap didepannya gunakan jalur tercepat di sekitar trek, bukan hanya jalur tercepat ke belokan berikutnya.
Memaksimalkan rem belakang ketika akan menikung dibarengi dengan melepas rem belakangnya. Melepaskan rem belakang melalui tikungan akan membantu menjaga motor tetap pada jalur yang diinginkan. Hindari mengerem saat berada di gundukan jumpingan, karena akan sulit meraih momen yang baik. Karena yang terjadi malah menginjak pedal rem bukan menekan pedal rem.
Banyak pengendara yang menurunkan gigi dalam tikungan yang bisa dinegosiasikan dengan gigi yang lebih tinggi. Ketika mendapati tikungan posisi gigi kedua seharusnya bergerak di gigi tiga, akan jauh lebih cepat di trek lurus. Momen tersebut salah satu contoh memanfaatkan momentum dalam memadukan sisi teknis motor dan pengendara.