Pahami Arti dari Angka Spring pada Shockbreaker yang Berhubungan dengan Kenyamanan Berkendara

By: VMX Media | 08/05/2023 | 782
Pahami Arti dari Angka Spring pada Shockbreaker yang Berhubungan dengan Kenyamanan Berkendara

Written by: Munandar Nuch Arsih

VMXMedia.IDSELAIN mesin, bagian lain yang menentukan kesuksesan dalam berkompetisi serta kenyamanan dalam berkendara adventure, adalah perangkat shockbreaker.

Perlu diketahui, shockbreaker memiliki spring (per) yang berfungsi menyerap guncangan yang terjadi apabila motor melalui jalur yang tak rata dan bergelombang.

Spring berkaitan dengan angka yang terhubung pada tingkat kerapatannya. Meskipun diameter ulir sama, tingkat kerenggangannya berbeda dengan tingkat tekanannya. Salah satu bagian yang banyak dilakukan settingan dan penyesuaian tingkat kerapatannya, adalah spring.

Dalam spring, terdapat spring rate yang berisi kode angka dan satu huruf di awal. Pada suspensi, akan diawali kode dengan huruf K dan dilanjutkan dengan angka kombinasi.

Sebagai contoh, angka yang tercantum adalah 46-80-160. Penjelasannya, 46 adalah diameter spring secara keseluruhan, angka 80 mewakili spring rate dalam satuan N/mm, kemudian angka 160 mewakili tinggi spring. Untuk dua angka terakhir, mewakili spring rate atas dan bawah, yang menandakan semakin kecil angka, semakin empuk performa shockbreaker.

Dalam sebuah tim profesional, teknisi atau mekanik terbagi dalam dua bagian, yaitu teknisi mesin dan teknisi suspensi. Keduanya sama-sama mempersiapkan beberapa perangkat dengan settingan yang sama untuk menyesuaikan karakter pembalap dan treknya.

Spring terbagi menjadi dua bagian yang merupakan bagian karakternya, yaitu linear dan progresif.

Model linear berfungsi mengatur alur lebih konstan dari bagian atas ke bawah. Namun, tipe spring linear hanya bisa digunakan dalam satu kebutuhan karena daya dan gaya reaksi yang ditimbulkan hanya satu pengendara. Biasanya, spring linear hanya digunakan untuk kompetisi yang hanya dibebani satu orang saja.

Untuk model progresif, terdapat dua model alur yang rapat dan merenggang di bagian bawahnya. Jika model linear digunakan untuk kompetisi, model progresif digunakan untuk motor harian dan hobi yang bersifat fun riding. Alasannya, tingkat kerapan pegas lebih empuk dan mampu menopang dua orang ataupun beban berat tambahan. Model ini bisa dibolak-balik untuk menyesuaikan tekanan ban yang berbeda.

Karakter kerenggangan ulir spring dan hitungan angka pada masing-masing tipe dalam spring, menentukan seberapa maksimal tingkat peredaman saat hentakan, dan seberapa nyaman tingkat berkendara dengan berbagai tingkat guncangan.

Jadi, braaapers udah paham, kan, sekarang?