MXMedia.ID–Mengendarai motor trail di jalur off-road selalu menghadirkan sensasi berbeda. Tantangannya jauh lebih kompleks dibanding melintas di jalan raya biasa. Tidak ada jalur yang benar-benar sama, itulah yang membuat off-road terasa menantang sekaligus memikat.
Kontur tanah yang tidak rata, bebatuan, lumpur, hingga tanjakan curam menuntut pengendara punya teknik dan persiapan yang matang. Tanpa itu, risiko terjatuh atau kehilangan kendali bisa saja terjadi.
Karena itu, motor trail bukan sekadar tentang mesin bertenaga besar atau ban dengan cengkeraman kuat. Faktor paling penting justru ada pada pengendara: bagaimana ia mempersiapkan diri, memilih perlengkapan yang tepat, dan menguasai teknik dasar berkendara di medan sulit. Tanpa bekal ini, keseruan off-road bisa berubah menjadi pengalaman yang tidak menyenangkan.
Lalu, bagaimana cara berkendara motor trail yang aman di medan off-road? Mari kita bahas satu per satu.
Mulai dari Riding Gear yang Tepat
Hal pertama yang wajib disiapkan adalah perlengkapan keselamatan. Gear untuk off-road berbeda dengan perlengkapan harian. Helm misalnya, punya bentuk lebih panjang di bagian depan dengan ventilasi lebar agar sirkulasi udara tetap lancar dan kaca tidak mudah berembun. Biasanya, helm ini dipadukan dengan goggles khusus off-road supaya penglihatan tetap jelas meski terkena debu atau cipratan lumpur.
Selain helm, ngan lupakan pelindung tubuh seperti chest protector, pelindung siku dan lutut, hingga sepatu off-road yang keras dan tinggi untuk melindungi kaki saat terjatuh. Lengkapi juga dengan sarung tangan serta jersey khusus yang memang dirancang untuk kenyamanan di lintasan ekstrem.
Intinya, jangan pernah meremehkan perlengkapan. Gear yang tepat bisa jadi penyelamat di saat tak terduga.
Postur Tubuh Menentukan Keseimbangan
Setelah perlengkapan siap, hal berikutnya adalah cara mengendalikan motor. Berkendara trail di medan off-road sangat mengandalkan keseimbangan tubuh.
Ketika motor menikung, arahkan motor sesuai jalur, tapi condongkan tubuh sedikit ke arah sebaliknya agar posisi tetap stabil. Misalnya saat berbelok ke kiri, tubuh sedikit condong ke kanan. Luruskan kaki bagian dalam ke depan sebagai penyeimbang sekaligus antisipasi jika motor tergelincir.
Begitu juga dengan posisi tangan: saat belok kiri, tangan kiri lurus sementara tangan kanan ditekuk dengan siku terangkat. Polanya terbalik ketika berbelok ke kanan. Teknik ini terlihat sepele, tapi justru inilah kunci menjaga kendali di lintasan penuh rintangan.
Menghadapi Tanjakan dan Turunan
Medan off-road hampir selalu dipenuhi tanjakan dan turunan curam. Di sinilah pengendara perlu menguasai trik dasar.
- Saat menanjak, berdiri di atas footstep dengan tubuh condong ke depan. Posisi ini membantu roda belakang tetap mencengkeram tanah dan mencegah motor kehilangan tenaga.
- Saat menurun, tubuh justru condong ke belakang untuk menjaga keseimbangan. Gunakan rem depan dan belakang secara seimbang, dan pertahankan gigi rendah agar motor tidak meluncur terlalu cepat.
Teknik sederhana ini akan membuat perjalanan di jalur menanjak maupun menurun terasa lebih aman.
Latihan adalah Kunci
Meski sudah memahami teknik dasar, kemampuan sebenarnya hanya akan terasah lewat latihan. Mulailah dari jalur ringan sebelum mencoba medan yang lebih sulit. Semakin sering berlatih, refleks tubuh akan semakin terlatih menghadapi berbagai kondisi.
Selain itu, pastikan motor dalam kondisi prima sebelum berangkat: cek tekanan ban, kondisi rantai, rem, hingga suspensi. Motor yang siap pakai akan membantu pengendara lebih percaya diri menaklukkan medan.
Naik motor trail di medan off-road memang penuh tantangan, tapi juga sangat menyenangkan. Kuncinya ada pada persiapan yang matang: perlengkapan keselamatan, teknik postur yang tepat, penguasaan tanjakan dan turunan, serta latihan konsisten.
Dengan itu semua, petualangan off-road Braaapers bukan hanya lebih seru, tapi juga jauh lebih aman. Karena pada akhirnya, keselamatan adalah kunci dari setiap perjalanan. (dpu)