BANDUNG, VMXMedia.ID – Sistem pendingin mesin merupakan bagian yang vital pada jantung sebuah motor. Ia berperan untuk mencegah kerusakan mesin karena overheat. Salah satu fitur pada motor motocross adalah adanya sistem pendingin cairan. Tahukah braaapers, ada beberapa sistem pendingin yang digunakan pada sepeda motor, berikut penjelasannya.
Dilansir dari trialgame.id, sistem pendingin yang saat ini banyak digunakan pada sepeda motor yang beredar di pasaran menggunakan sistem pendingin dengan udara alami, dan biasanya digunakan di motor bebek dengan mesin 125cc. Kapasitas mesin yang rendah memungkinkan pendinginan dengan udara alami memanfaatkan sirip-sirip pada mesin motor yang akan bekerja ketika motor berjalan.
Kelebihan dari sistem pendingin udara alami adalah cocok digunakan di cuaca panas maupun dingin. Namun, kekurangannya adalah mesin akan panas apabila pengendara terjebak macet akibat tidak ada udara yang mengalir di mesin.
Kedua, mesin dengan sistem pendingin berupa kipas, pendingin dengan jenis ini dirasa dapat bekerja lebih baik dibandingkan pendingin udara alami ketika macet. Kipas akan menciptakan aliran udara dari luar ke dalam mesin untuk proses pendinginan. Biasanya kipas terletak di bawah jok dengan udara disemprotkan langsung ke arah silinder.
Pada sepeda motor berkapasitas 150cc ke atas, sistem pendingin yang digunakan adalah dengan memanfaatkan air. Cara kerjanya hampir sama dengan sistem pendingin pada mobil, hanya saja bedanya tidak menggunakan cooling fan karena radiatornya sudah langsung mendapat aliran udara. Proses pendinginan ini sangat akurat dan cepat, water coolant akan masuk ke arah ruang mesin yang kemudian menyerap panas dan akan kembali ke radiator; dan begitu seterusnya selama mesin menyala.
Jenis pendingin yang terakhir yaitu menggunakan oli cooling system. Fungsi oli di sini digunakan untuk melumasi mesin dan juga untuk menyerap panas mesin. Oli akan bersirkulasi melalui komponen oil cooler seperti halnya radiator dan cara kerjanya sama seperti pendingin water coolant. Oli yang kualitasnya sudah buruk tidak akan mampu menyerap panas dengan maksimal dari mesin yang dapat membuatnya overheat. Jika motor menggunakan sistem pendingin ini, penting untuk tidak terlambat mengganti oli.
Demi menjaga kelestarian mesin sangat penting untuk melakukan perawatan pada sistem pendingin motor, baik itu udara, oli, maupun water cooler untuk dapat tetap bekerja dengan baik. (ss)