Written by: Munandar Nuch Arsih
MESKIPUN kopling di sepeda motor braaapers tampak seperti perangkat mekanis yang rumit, sebenarnya cara kerjanya cukup sederhana. Kopling sepeda motor adalah “sakelar orang mati”. Saat ditarik masuk, mesin dilepas dari drivetrain. Saat dilepas, mesin dan drivetrain akan terhubung. Maka motor akan segera berlari.
Komposisi bagian kopling terbagi ke dalam dua jenis: plat kopling dan plat penggerak. Plat kopling berfungsi sebagai penggerak logam yang terhubung ke dalam transmisi melalui hub bagian dalam, sedangkan plat penggerak terhubung ke mesin melalui keranjang kopling. Interaksi antara kedua jenis plat kopling inilah yang menentukan tenaga penggerak.
Mekanisme kerja pada sakelar motor motocross adalah kopling yang memiliki tekanan pegas yang cukup untuk menjaga sisi yang diarahkan ke poros engkol dan sisi yang diarahkan ke transmisi tetap aktif.
Pegas Kopling terdiri dari dua bagian yang disatukan oleh satu pak plat kopling yang dirancang untuk bergesekan satu sama lain sebelum mengunci diri bersama. Mengapa terjadi slip pada plat kopling? Karena jika plat motor tiba-tiba masuk ke persneling, mesin akan mengalami beban dan berujung mati. Ketika plat dibebani pegas dan dikendalikan oleh tuas kopling, pengendara dapat melepaskan kopling secara perlahan atau cepat tergantung keadaan.
Untuk penyambungan maksimum, pegas kopling dengan tipe paling kaku akan semakin sulit untuk menariknya. Mengingat selama balapan, seorang pengendara dapat dipaksa untuk menarik kopling lebih dari 300 kali, kopling yang terlalu kaku dapat membuat tangan kiri pengendara lebih memilih slip kopling, yaitu melepas jarinya
Pegas kopling yang kaku akan meningkat dengan cepat dibandingkan pegas yang lebih lunak, sehingga pegas yang kaku lebih sulit dimodulasi saat mencoba memasukkan selip kopling. Sementara pegas kopling yang lebih lunak akan mudah dimodulasi.
Karena bergesekan satu sama lain selama proses pengikatan, permukaan rata hub bagian dalam dan plat tekanan bagian yang menekan tumpukan plat kopling juga menjadi aus. Jika kopling selip, braaapers perlu memikirkan plat baru, oli baru, pegas baru, dan memeriksa plat tekanan dan permukaan hub bagian dalam.
Tiga tanda kopling yang aus adalah selip, bau, dan panas. Plat kopling yang terbakar mengeluarkan bau busuk yang mudah dikenali. Kemudian ketika kopling dibongkar, plat penggerak baja akan berwarna biru, plat serat akan berbau busuk, dan plat penekan akan terlihat pucat.
Kopling menjadi panas karena pengendara salah dalam mengopersikan terlalu banyak selip. Selain itu, saat kopling memanas, serat plat kopling akan mengembang dan mengubah permainan ujung tuas kopling.
Oleh karena itu, pastikan kopling motor braaapers memiliki tekanan pegas yang cukup sehingga kopling tetap dapat bekerja dengan baik ketika berkendara.