Yamaha WR 155R Punya Suspensi yang Bikin Betah dan Nyaman Melibas Jalan Berbatu

By: VMX Media | 26/10/2023 | 402
Yamaha WR 155R Punya Suspensi yang Bikin Betah dan Nyaman Melibas Jalan Berbatu
Foto: yamaha-motor.co.id

BANDUNG, VMXMedia.ID – Motor trail besutan Yamaha, WR 155 R, adalah bungsu di antara pemain trail kelas 150cc. Motor ini dikenalkan akhir 2019 lalu untuk bersaing dengan pemain lama, Kawasaki KLX 150 dan juga Honda CRF150L.

Hadir belakangan, tunggangan berlogo garpu tala ini menawarkan sensasi berkendara yang berbeda. Ada banyak bagian yang membuatnya lebih unggul dari kompetitor, walau ada pula sisi kekurangannya. Berikut ini adalah impresinya, seperti dilansir Autofun.co.id (11/10/2023).

Secara bentuk, motor ini menawarkan desain khas YZ Series, model special engine Yamaha yang fokus untuk off-road. Coba tengok bentuk shroud tangki, bodi belakang hingga joknya.

Yang unik letak knalpotnya berada di sisi kiri, bukan kanan seperti lawan-lawannya. Kemudian modelnya juga jadi yang paling modern dan nampak lebih gagah berisi.

Tampilan gagah ala Yamaha YZ Series. Maklum saja, ya, braaapers, suspensi depan walau belum upside down, tapi tabung suspensinya berukuran 41 mm. Kemudian jarak mainnya pun jauh, mencapai 899,1 mm. Alhasil redamannya terasa empuk dan halus.

Suspensi belakang pun tak kalah menariknya, bertipe monosok dengan link serta memiliki setelan preload. Namun, setelan standarnya untuk rider berbobot 73 kg terasa pas. Redaman kedua suspensi membuat betah dan nyaman melibas jalan rusak ataupun bebatuan.

Suspensi dengan travel panjang jadi andalan. Untuk di jalanan aspal pun motor masih terasa stabil untuk menikung, minim gejala limbung dan mengayun selama cara berkendaranya tak agresif. Ban bawaan pun masih cukupan untuk penggunaan harian.

Hal menarik lainnya adalah panel meter digital dengan layar LCD, jadi yang paling canggih saat ini. Informasinya pun lengkap, speedometer, takometer, jam digital, odometer, trip meter, konsumsi bahan bakar, indikator gigi dan VVA.

Daya tarik lainnya ada pada dapur pacunya. Sokongan mesin 4-tak, SOHC 4 katup, pendingin cairan dengan VVA (Variable Valve Actuation) serta transmisi 6 speed, membuat performanya paling unggul. Bahkan untuk jalanan aspal, napas mesin terasa panjang. 

Tenaga sebesar 16,7 PS di 10.000 rpm serta torsi 14,3 Nm di 6.500 rpm terasa mantap. Karakternya kuat merata, karena punya 2 durasi noken as untuk putaran bawah sampai tengah dan tengah sampai atas.

Ada keunggulan tentu ada kelemahan juga. Hal yang paling dirasakan pada sosok Yamaha WR 155 R ini adalah bobotnya. Berat motor yang mencapai 134 kg jadi yang paling berat diantara kompetitornya.

Bobot paling berat, perlu effort lebih saat trabasan. Hal ini tentu memengaruhi pengendalian motor, terutama ketika melintasi jalur lumpur licin. Kemudian untuk bermanuver tak bisa selincah kompetitornya. Paling repot saat terjatuh, butuh tenaga ekstra mendirikan motor ini.

Kemudian, motor ini jadi satu-satunya yang pakai pendingin cairan, dan posisi radiator ada di sisi kanan shroud dengan letak vertikal. Posisinya dianggap rawan terbentur batu saat crash yang bisa membuat radiator bocor.

Belum lagi radiator yang mudah tertutup kotoran sehingga membuat pendinginan mesin terganggu. Jadi baiknya beri pelindung radiator dan sering-sering cek kondisi radiator saat dipakai trabasan ya, braaapers.
Dengan segala keunggulannya tadi, Yamaha WR 155 R dibanderol Rp 38,06 juta on the road Jakarta. Paling mahal dari kompetitor sekelasnya. Tapi wajar karena jadi yang paling canggih. (day)