Review

Naik Stroke Idealnya di Sesuaikan, Biar klop ?

By: VMX Media | 11/02/2022 | 2385
Naik Stroke Idealnya di Sesuaikan, Biar klop ?

Stroke atau langkah piston dibikin panjang tentu punya maksud. Selain perbesar tenaga, juga bikin hemat bensin. Seperti kebanyakan pabrikan motor yang produksi bebek 125cc demi mengejar efisiensi BBM. Makanya, rata-rata Stroke lebih besar ketimbang diameter piston.

Trik naik stroke ditempuh setelah aksi bore-up dimainkan. Beres aplikasi piston gede sudah pasti diameter piston jauh lebih besar di banding stroke. Untuk itu naik langkah wajib dijalankan. Ada beberapa bagian yang wajib disesuaikan biar klop sama stroke yang kian panjang. Rinciannya kita simak, supaya tidak salah hitung dan salah pasang. Yuk mari di simak :

Masih banyak yang keliru menghitung volume silinder setelah eksekusi naikan stroke di kruk as. Sebagai contoh setang piston bergeser lebih keluar 1,5 mm, karena gerakan setang piston lebih nonggol 1,5 mm saat di piston mencapai TMA (Titik Mati Atas) dan lebih mendem 1,5 mm ketika piston masuk di TMB (Titik Mati Bawah).

Baut Panjang Blok Silinder

Jika naik stroke cuma sampai 2,5 mm, 4 baut panjang pengikat blok silinder ke crankcase masih cukup. Nah kalau ekstrem seperti Mega Pro dengan stroke 49,5 mm, mencaplok kruk as Tiger yang punya stroke 62,2 mm baut bawaan Mega Pro tidak cukup lagi.

“Wajib pakai baut panjang punya Honda Tiger. Kalau dipaksain resiko kepala silinder gampang ngangkat karena ulir kurang banyak,” ujar Yono dari Yons Motor bengkel spesialis Tiger di Kemayoran Jakarta Pusat

Rantai Keteng Kurang Panjang

Senasib dengan baut panjang dari crankcase. Rantai keteng juga mesti mengikuti akibat langkah piston bertambah. “Kalau Cuma naik sedikit, setelan keteng dibikin kendur,” bisik Suphat Tangtanung, Tehnical Advisor TDR yang menggarap Yamaha Nouvo 220 cc milik Mitra 2000.

Nah, kalau naik stroke-nya kelewat panjang sampai di atas 4 mm, triknya bisa cari rantai keteng bekas yang sudah molor atau main sambung mata rantai keteng.

Tambah Penganjal Silinder

          Langkah piston tambah panjang, alhasil puncak piston jadi nonggol melewati silinder. Kalau trik mekanik Thailand suka tambah ‘daging’ lewat pengelasan aluminium di pantat silinder. Lalu dibubut sesuai bertambahnya panjang stroke.

          Beda lagi cara tuner mesin 4-tank di tanah air. “Paling gampang bikin dari aluminium lembaran. Tinggal cocokkan tebalnya dengan kenaikan langkah piston, dari 1,5 mm sampai 6 mm juga banyak tuh, “ bilang Noval Hoxs Speed , Baros, Cimahi, Bandung, Jawa Barat.

Batasan Naik Stroke

          Seberapa banyak sih bisa menambah langkah piston? Suphat menyarankan maksimal 3mm. Nah kalau mekanik Indonesia lebih berani ada yang sampai 8 mm, lho Nah kira-kira batasannya?

          “Perhatikan jarak antara pin  end piston dengan diameter luas kruk as, jangan sampai terlalu mefet (gbr.3). Resiko setang piston gampang goyang karena kurang tumpuan,” analisa Novak.

          Doi kasih patokan kira-kira 4 mm batas antara bibir kruk as pin piston. Pengin lebih panjang lagi? Silakan cari kruk as dengan diameter lebih besar. “Seperti kruk as punya CB 125 K2 keluaran 1974 yang punya diameter sama dengan Tiger. Naik samapi 12 mm juga bisa.” Ujarnya.