VMX.ID – Ada banyak perbedaan antara kelebihan dan kekurangan pada motor trail 2-Tak dan 4-Tak. Perbedaan paling utama,karena perbedaan cara pembuatannya. Keduanya telah menjalani sejarah Panjang yang tidak pernah dominan mendapatkan keunggulan sejati.
Paling bijak adalah mempelajari semua yang perlu diketahui tentang kedua jenis mesin tersebut, sampai mendapatkan keputusan memilih anggapan yang terbaik salah satu diantara dua jenis.
Arti 2-Stroke atau dua langkah adalah mekanisme sederhana menggunakan satu siklus tenaga ke silinder dengan 2 langkah piston. Alhasil,dengan kemudahan dari perawatan, perbaikan hingga menyeting. Mesin 2- Tak lahir sebelum hadirnya 4- Tak, makanya Rancangan motor 2- Tak di implementasikan sebelum era 4-Tak.
Dengan keserdehanaan mekanismenya, maka mendapatkan power up dan take off jauh lebih cepat daripada 4-tak. Mesin 2-Tak dengan pembakaran dan kompresi terjadi bersamaan dengan fungsi intake dan exhaust dari mesin yang terjadi pada waktu yang sama.
Sayangnya, diantara dominannya pecinta motor 2-Tak, Keputusan Badan Perlindungan Lingkungan (EPA) telah memperketat pembatasan emisi gas buang kendaraan dan 2-Tak dan menyatakan mesin 2-Tak tidak memenuhi standar baru.
Keputusan EPA ini membuat beberapa pabrikan motor Motocross seperti Yamaha, KTM, Suzuki dan Husqvarna, harus mendapatkan cara agar mematuhi peraturan EPA. Akhirnya pabrikan – pabrikan tersebut, tetap memproduksi motor motocross yang lebih low smoke dan berkapasitas mesin kecil
Perbedaan Motor trail 2-Tak dan 4-Tak adalah dimensinya mesin 2 langkah lebih kecil dibanding motor trail 4 langkah.
Dengan begitu, motor motocross bermesin 2 Tak Memiliki mesin yang lebih kecil membuat sepeda ini lebih mudah untuk dikerjakan. Dalam pengerjaan, mesin 2 Tak tidak perlu dikeluarkan secara total, karena memiliki ruang yang ekstra. Cukup berdiri diatas rangka, terkecuali ada pembedahan total baru di bongkar dari sasis. Juga bagian komponen kelistrikan lebih sedikit dan komponen yang mengalami aus lebih sedikit kans pergantian sparepartnya.
Bobotnya yang ringan membuat pengendara lebih hemat energi dan ringan membangun kembali ketika terjatuh di trek.
Berikut ini membahas motor motocross -trail 4-Tak dalam pengertian kemampuan untuk mengontrol emisi gas buang dengan lebih baik. Menggunakan 4 langkah piston dan dua putaran penuh melalui silinder dengan 4 tahap. Ke empat tahapan tersebut adalah: Asupan (Suction) – Kompresi (Persiapan) – Pembakaran (Pengapian/daya) – Knalpot (Output).
Keunggulan mesin 4-Tak tentu saja, karena kelestarian lingkungan yang lebih ramah dan pita daya linier dari 4-tak, mereka mengambil alih 2-tak. Meski opini banyak kekecewaan beberapa orang yang terlanjur cinta dengan motor trail 2-Tak. Tandingan opini berikutnya terangkum akan kebahagiaan orang lain dengan mengeluarkan opini, “Saya katakan 4-stroke lebih baik”.
Karena motor motocross dua tak, meski tidak semua perlahan berkurang populasinya, makanya motor 4-Tak terbilang lebih unggul (berdasarkan masanya ).
Perbedaan utama yang akan Anda temukan pada sepeda motor trail 4-Tak, tingkat stabilitasnya lebih bagus, dengan alasan memiliki bobot sesuai ergonomi di trek. Motor motocross bermesin 4-Tak stabilitasnya lebih disukai ketika dipacu kecepatan tinggi di jalur terbuka. Pada motor motocross 2-Tak karena lebih ringan, ketika dipacu pada kecepatan tinggi oleh pengendara yang belum terbiasa akan merasakn seperti melayang terbang.
Motor Motocross 4-Tak pengendara tidak perlu gesit untuk mengimbangi kemampuan bermanuver. Sebabnya adalah, motocross bermesin 4 langkah karena bobotnya menjadikan lebih menapak erat di trek. Beda dengan pengendara motocross 2-Tak harus sangat gesit untuk mengimbangi kemampuan manuver sepeda yang ringan di lintasan.
Kekuatan motor 4-Tak yang dapat diprediksi dan konsisten menghasikan tenaga lebih halus. Artinya, ketika dikendarai lebih sedikit manarik tuas kopling. Konsistennya dan stabilnya tenaga yang dihasilkan, membuat motocross 4-Tak lebih sedikit leluasa melintasi tanjakan yang tinggi dan curam
Kelemahan mesin 2 -Tak, meskipun cepat dan bertenaga, tetapi kurang konsisten dan berfluktuasi dalam kekuatannya.Tidak seperti 2-tak, sepeda 4-tak tidak memerlukan bahan bakar campuran oli samping. Makanya soal konsumsi bahan bakar lebih boros dan plus tambahan biaya untuk oli samping.
Tenaga yang konsisten dan halus pada motor 4-Tak, artinya menciptakan traksi yang lebih baik daripada 2-Tak. Tetapi,tergantung pada kemampuan pengendara yang berbeda – beda skillnya. Ketika pengendara dapat memberikan tenaga yang konstan dan stabil ke motor besutannya, maka akan mendapatkan traksi yang lebih baik, di berbagai gigi tingkat percepatan gunakan.
Motor 4 – Tak lebih sedikit penggunaan kopling dan throttle atau gas. menjadi pilihan yang lebih baik untuk yang tidak menyukai penggunaan kopling dan throttle yang terlalu sering.
Motor Motocross 4-Tak lebih luas dalam hal jangkauan daya di seluruh trek karena rentang daya yang konsisten. Sedangkan 2-Tak, meskipun kuat dan jagonya untuk memulai ketika start, memiliki kekuatan yang berfluktuasi dan kurang konsisten. Jga lebih banyak menggunakan volume penggunaan kopling dan throttle gas untuk mengimbangi kekuatan keseluruhan 4-Tak yang handal.
Dalam hal kelebihan dan kemudah dikendarai dari 2-Tak dan 4-Tak?. Pada motor 2-Tak biasanya dibuat lebih ringan sehingga sedikit lebih mudah untuk diangkat jika jatuh, serta memuat dan membongkar ke dalam trailer pengangkut. Selain lebih ringan untuk pergerakan di luar lintasan, motor ini juga lebih ringan di lintasan dan memiliki traksi yang lebih sedikit, jadi Anda harus berada dalam kondisi yang cukup baik untuk tetap mengendalikan motor 2-Tak. Apalagi jika mengendarainya di trek yang kasar, berat dan trek bergelombang.
Motor 4-Tak memiliki traksi yang baik tetapi masih dibuat lebih berat dengan mesin yang lebih besar, sehingga tingkat kebugaran dan fisik Anda harus sama baiknya untuk mengelola beban motor yang lebih berat ini.
Biasanya motor trail 4-Tak lebih mudah dikendarai di trek yang lebar, terbuka, dan berkarakter cepat, berikut dengan tanjakan bukit yang lebih curam tikungan yang kurang tajam dan gundukan.
Sedangkan motor 2 – Tak lebih cocok untuk desain lintasan yang lebih teknis, trek bergelombang dengan tikungan tajam, dan kemiringan yang cepat. Ini tidak membuat anatara motor 2- tak dan 4- Tak yang satu lebih baik dari yang lain karena keduanya dirancang dan diproduksi untuk mengendarai semua jenis trek. Kemudahan dalam mengendarai motor 2- Tak atau 4 -Tak juga akan bergantung pada kemampuan fisik pengendara.
Mengendarai motocross baik 2 tak dan 4-Tak pengendara harus mempunyai kekuatan stamina, mengatur berat badan, kemampuan manuver, traksi.