VMXMedia.ID–Tak bisa dimungkiri, Kawasaki KLX telah menjadi ikon motor trail di Indonesia. Sejak pertama kali hadir, motor ini sukses merebut hati pecinta petualangan di jalur tanah, hingga menjadi primadona dan menancapkan dominasinya di pasar. Bahkan hingga kini, namanya tetap bertahan sebagai pilihan utama meski pesaing baru bermunculan. Namun, tahukah Brapers, ada cerita di balik lahirnya motor legendaris ini.
Sejarah KLX bukan hanya soal peluncuran produk baru, melainkan strategi cerdas Kawasaki dalam mengisi celah pasar yang kosong. Ini dia perjalanan KLX dari awal hingga jadi motor trail paling populer.
Kemunculan KLX di Indonesia: Lahir dari Kekosongan Pasar
Dilansir Tirto.id, sebelum tahun 2009, pilihan motor trail di Indonesia sangatlah terbatas. Pencinta motor trail hanya memiliki segelintir opsi, seperti Kanzen K-Cross, Bosowa-Hyosung RX125, atau Suzuki TS 125. Pasar motor trail 150cc nyaris tak berpenghuni.
Melihat celah emas ini, Kawasaki Motor Indonesia (KMI) bergerak cepat. Mereka memutuskan untuk menghadirkan Kawasaki KLX 150. Kehadirannya langsung jadi angin segar. Motor ini menawarkan performa yang lebih bertenaga dan tampilan modern yang langsung mencuri perhatian, jauh di atas kompetitor yang sudah ada.
Hasil Pengembangan Khusus
Meski tampak asing, KLX 150 sebenarnya bukan sepenuhnya baru, melainkan hasil pengembangan dari Kawasaki KLX 140 yang sudah lebih dulu beredar di Amerika Serikat. Tapi, KLX 150 yang masuk Indonesia bukan sekadar salinan.
Motor ini mendapatkan berbagai penyesuaian agar motor ini cocok dengan selera dan kebutuhan pasar lokal. Beberapa perubahan signifikan dilakukan, seperti penambahan lampu, spion, braket plat nomor, dan spakbor belakang—semua demi membuatnya legal dan nyaman dikendarai di jalan raya. Filosofi “light cross” benar-benar diterapkan, menghasilkan motor yang tangguh di jalur off-road, namun tetap praktis untuk dipakai harian.
Dengan mesin bertenaga dan desain ramping, motor ini menawarkan performa lebih kompetitif dibanding trail yang sudah ada saat itu.
Evolusi dan Penyegaran Desain
Popularitas KLX semakin tak terbendung setelah Kawasaki melakukan penyegaran pada tahun 2013 dan 2015.
Pada 2013, Kawasaki melahirkan varian KLX 150L yang mengusung ukuran roda lebih besar, yaitu 21 inci di depan dan 18 inci di belakang. Ini memberikan opsi bagi konsumen yang ingin performa off-road lebih serius.
Dua tahun berselang, Kawasaki kembali membuat gebrakan dengan desain baru yang lebih modern, luwes, dan menarik. Mereka juga meluncurkan KLX 150BF (Big Foot) dengan kaki dan roda yang lebih besar.
Masuk ke era terbaru, KLX tampil lebih segar dengan fitur modern. Lampu utama LED, panel instrumen full digital, hingga desain bodi baru membuat KLX makin siap bersaing dengan lawan-lawannya seperti Honda CRF150L dan Yamaha WR155R.
Dengan sejarah panjang, inovasi berkelanjutan, dan filosofi desain yang jelas, tidak berlebihan jika KLX disebut sebagai motor trail paling populer di Indonesia hingga saat ini. (dpu)
