VMXMedia.ID – COMPOUNND ban merujuk pada tingkat kekerasan atau kelembutan karet yang digunakan dalam pembuatan. Penggunaan compound ban yang tepat sangat penting karena akan memengaruhi traksi, daya tahan, dan performa keseluruhan pembalap dan motor di lintasan.
Setiap compound memiliki karakteristik yang berbeda dan dirancang untuk berperforma optimal pada kondisi medan tertentu. Pada umumnya, terdapat tiga jenis compound utama yang digunakan dalam balap, yaitu soft, medium, dan hard. Ketiga jenis ini memiliki perbedaan dalam tingkat kekerasan karet, serta menawarkan keunggulan dan kelemahan masing-masing. Mari kita bahas beda ketiganya untuk lebih memahami penggunaan yang tepat.
Ban compound soft memiliki kelebihan dalam memberikan traksi yang lebih baik pada permukaan yang lembut dan berlumpur. Ban ini cenderung lebih lunak sehingga dapat menggigit dengan baik pada tanah yang tidak rata. Namun, kelemahan dari ban ini adalah masa pakainya yang lebih singkat karena mudah terkikis oleh medan yang kasar. Biasanya, untuk permainan yang hard, bisa dipakai 1-2 kali.
Sementara itu, ban compound medium, juga dikenal sebagai ban intermediate, adalah pilihan yang serbaguna dan sering digunakan dalam berbagai kondisi lintasan. Ban ini menawarkan keseimbangan antara traksi dan daya tahan yang lebih baik dibandingkan ban compound soft dan hard.
Ban compound medium bisa digunakan pada lintasan dengan berbagai macam permukaan, termasuk lintasan yang sangat becek maupun lintasan yang kering. Masa pakai ban compound medium juga relatif lebih baik. Ban jenis ini dapat digunakan dalam beberapa balapan dengan intensitas tinggi sebelum perlu diganti.
Di sisi lain, ban compound hard memiliki karakteristik kekerasan yang lebih tinggi dan memberikan daya tahan yang lebih baik. Ban ini cocok untuk lintasan dengan permukaan keras dan berbatu, di mana ban yang lebih lunak bisa cepat aus.
Dengan menggunakan ban compound hard, pembalap dapat menghadapi medan yang kasar dan lintasan yang menuntut daya tahan yang lebih tinggi. Masa pakai ban compound hard juga lebih lama, di mana pembalap dapat menggunakan satu set ban dalam beberapa balapan sebelum harus melakukan penggantian.
Namun, sayangnya, kelemahan compound hard terletak pada kemampuannya untuk mempertahankan suhu panas pada ban yang berperan dalam menjaga cengkraman ban terhadap permukaan jalan.
Apabila terjadi penurunan suhu secara tiba-tiba, misalnya saat jalanan kering berubah menjadi basah, kemampuan cengkraman ban dapat berkurang dengan mudah.
Dalam setiap balapan, pemilihan compound ban akan sangat dipengaruhi oleh kondisi lintasan dan medan yang akan dilalui. Pembalap dan tim biasanya melakukan analisis sebelum balapan untuk memilih ban yang sesuai dengan karakteristik dan peruntukannya. Dengan memahami perbedaan compound ban soft, medium, dan hard, pembalap dapat meningkatkan performa dan keselamatan dalam menghadapi berbagai jenis medan dan lintasan.
Nah, kalau braaapers biasanya pakai compound ban yang mana?