BANDUNG, VMXMedia.ID – Pada tahun 1980 hingga 1990-an Honda menciptakan motor gahar yang digunakan untuk perjalanan balap Dakar Rally Trans Africa, hingga akhirnya nama benua itu disematkan dalam nama motor tersebut. Nama Africa Twin tidak lahir begitu saja; penyematan nama tersebut tidak lepas dari DNA gelaran Paris-Dakar yang mana Honda berhasil menaklukan perlombaan tahun 1986 dan mengukir sejarah panjang hingga saat ini.
Salah satu pembalap Honda kala itu adalah Beppe Gualini yang mengendarai motor Africa Twin XRV750 Camel Trophy Edition dengan kode RD04 yang merupakan seri kedua dari motor Africa Twin sebelumnya. Africa Twin merupakan bentuk kebanggaan Honda atas kemenangannya di Rally Dakar yang kemudian dikomersialkan.
Honda yang sadar bahwa performa sebelumnya belum memuaskan, akhirnya menciptakan motor dengan corak dan model yang sama, tetapi kubikasi mesin yang diperbesar pada era tahun 1990-an. Volume mesin yang sama persis dengan model kompetisi untuk motor komersialnya, 742cc SOHC enam katup dua busi, menggunakan konfigurasi V-Twin 52 derajat, sehingga tenaga berhasil dinaikkan menjadi 62 Hp di 7.500 rpm dan torsi 62 Nm di 6000 rpm.
Suspensi depan dengan teleskopik 43 mm berjenis air assisted dengan travel 220 mm, suspensi belakan menggunakan monoshock yang pre-load dan dumping-nya yang dapat disetel dengan jarak main 214 mm. Menggunakan 2 cakram depan 276 mm bawaan dengan masing-masing dua kaliper piston. Tahun 1992 merupakan tahun terakhir motor Africa Twin XRV750 RD04 ini diproduksi. Motor versi Beppe Gualini cukup digemari kolektor dan tidak sedikit juga yang kini memodifikasi motor mereka seperti motor Honda “Kuning” Africa Twin Camel XRV750 Gualini di Paris-Dakar tersebut. (ss)