NEWS.VMX.ID – Apabila Anda telah akrab dengan jenis motor beserta komponennya, Anda pasti paham dengan yang namanya bearing atau laher. Bearing atau laher adalah bantalan yang berfungsi untuk membuat gerakan dengan sistem rotating atau berputar.
Bearing merupakan komponen pada motor yang dapat dijumpai pada sistem berputar kendaraan seperti kopling atau roda. Selain itu, bearing juga merupakan komponen yang berperan penting dalam membuat gerakan mekanis dan sebagai penyeimbang motor.
Bearing memiliki fungsi yang sangat penting dalam motor. Yaitu sebagai komponen mekanis yang membatasi gerak relatif antara dua komponen mesin atau lebih agar selalu bergerak pada arah yang diinginkan. Selain itu, bearing juga berfungsi untuk menjaga komponen dengan pergerakan linier agar selalu tetap bergerak pada jalurnya.
Apabila Anda merupakan rider atau mekanik, Anda harus berhati-hati dalam memilih tipe bearing motor. Karena jika Anda salah memilih, hal ini akan berdampak buruk bagi motor. Terutama bagi Anda pegiat dirtbike di mana motor membutuhkan spareparts dengan kualitas tinggi.
Ukuran Kode Bearing Motor
Anda dapat mencermati ukuran pada kode bearing motor melalui kode yang tertulis. Kode tersebut terdiri dari empat angka yang memiliki arti tersendiri.
Angka pertama menunjukan tipe dari bearing sebuah motor, angka kedua menunjukkan ukuran tebal bearing motor, dan dua angka terakhir menunjukkan ukuran diameter komponen bearing.
Kode Tipe Bearing
Angka pertama dalam kode bearing menunjukkan tipe dari bearing sebuah motor. Jenis bearing ini mengungkapkan posisi pergerakan silinder, bentuk jalur untuk silinder, serta mekanisme kerja sebuah bearing.
Berikut adalah kode jenis bearing beserta artinya:
KODE | ARTI |
1 | Self aligning ball bearing |
2 | Spherical roller bearing |
3 | Double-row angular coutact ball bearing |
4 | Double-row ball bearing |
5 | Thrust ball bearing |
6 | Single row deep groove ball bearing |
7 | Single row angular contact bearing |
8 | Felt seal |
32 | Tapered roller bearing |
N | Cylindrical roller bearing |
NU | Cylindrical roller bearing, separable inner ring. no thrust load capacity |
R | Inch (non-metric) bearing |
NN | Double row roller bearing |
NA | Needle roller bearing |
BK | Needle roller bearing with closed end |
HK | Needle roller bearing with opened end |
C | CARB toroidal roller bearing |
K | Needle roller and cage thrust assembly |
QJ | Four-point contact ball bearing |
Kode Seri
Angka kedua dalam kode bearing menunjukkan nomor seri laher. Nomor seri tersebut menyatakan hubungan antara ukuran bore, diameter luar, dan ketebalan bearing.
Berikut adalah kode seri bearing beserta artinya:
KODE | ARTI |
8 | Extra thin section |
9 | Very thin section |
0 | Extra Light |
1 | Extra light thrust |
2 | Light |
3 | Medium |
4 | Heavy |
Kode Diameter Bore / Lubang Bearing
Angka ketiga dan keempat dalam kode bearing menunjukkan ukuran bore atau lubang bearing. Adapun bore merupakan lubang bagian dalam yang terdapat pada bagian tengah bearing.
Berikut adalah kode diameter bore beserta artinya:
KODE | ARTI |
00 | 10 mm |
01 | 12 mm |
02 | 15 mm |
03 | 17 mm |
04 | 20 mm |
05 | 25 mm |
06 | 30 mm |
07 | 35 mm |
Untuk angka seterusnya, dilakukan penambahan dalam kelipatan 5 mm.
Akhiran / Suffiks
Setelah empat digit angka dalam kode bearing, terdapat akhiran atau suffiks berupa huruf dan angka sebagai tambahan informasi.
Berikut adalah akhiran dalam kode bearing beserta artinya:
KODE | ARTI |
Z | One side shield |
ZZ | Double side shield |
RS / RSI | One seal (R indicates rubber) |
2RS / 2RSI | Two seals |
FY | Machined brass retainer |
FG | Polyamide (nylon) retainer |
K | I:12 1apercd bore |
K30 | I:30 tapered bore |
W33 | Outer ring with lubrication groove and three lubricating holes |
V | One side non contact seal |
VV | Both side non contact seal |
DDU | Both side contact seal |
NR | Snap ring and groove |
M | Brass cage |
Cara Membaca Kode Bearing Motor
Kode bearing pada motor terdiri dari empat angka yang masing-masing memiliki arti tersendiri.
Sebagai contoh, Kawasaki KLX memiliki ukuran kode bearing “6202”, maka cara membacanya adalah sebagai berikut:
- “6” = kode pertama yang menunjukkan tipe bearing single row deep groove ball bearing
- “2” = kode seri yang menunjukkan seri light
- “02” = kode diameter bore yang menunjukkan ukuran 15 mm
Penutup
Itulah pengertian, arti, dan cara membaca kode bearing pada motor yang harus Anda ketahui. Semoga artikel ini bermanfaat dan memberikan pengetahuan baru untuk Anda.