VMX.ID – Helm merupakan salah satu komponen paling penting bagi pengendara sepeda motor.
Fungsinya yang paling utama adalah melindungi cedera pada bagian kepala saat terjatuh atau mengalami kecelakaan.
Pada momen tersebut, helm berfungsi sebagai penolong pertama, memastikan bahwa bagian kepala tidak mengalami cedera parah bahkan menyebabkan kematian.
Selain itu, helm pun menjadi sebuah perlengkapan yang wajib digunakan saat melakukan perjalanan menggunakan sepeda motor, karena sudah menjadi peraturan hampir di seluruh negara.
Nah, khusus untuk olahraga trabasan yang harus menggunakan motor trail, helm pun punya fungsi yang sama, yakni melindungi bagian kepala para crosser.
Baca Juga: Jatuh Saat Mengendarai Motor Trail, Mira Cumil: Itu Momen yang Sangat Menyenangkan
Hanya saja, terdapat perbedaan yang cukup signifikan antara helm motor trail dengan helm umum yang biasa digunakan pemotor di jalan raya, terutama pada bagian bentuknya.
Baca Juga: Motor Honda NAVi 110 CC Gabungkan DNA Motocross dan Skutik, Hasilnya Keren Lho
Dari segi bentuk, helm motor trail memiliki bentuk yang berbeda dibanding helm lain pada umumnya.
Helm trail memiliki bentuk dagu yang lebih panjang dan mengerucut.
Kemudian pada bagian dahi juga ada pet yang ukurannya panjang.
Selain itu, helm trail tidak memiliki visor. Hal itu membuat pengendara harus memakai kacamata atau goggles untuk tambahan pelindung mata.
Taka hanya itu, helm umum lainnya, seperti helm full face, ketika terkena lumpur akan mudah menempel di permukaannya.
Sedangkan pada helm trail, tanah atau lumpur sulit menempel pada bagian dagu karena bentuk dan dimensinya yang kecil.
Nah, muncul pertanyaan apakah helm motor trail direkomendasikan untuk penggunaan sehari-hari saat berkendara di jalan raya?
Baca Juga: Penting Nih, Begini Cara Mencuci Goggles Agar Awet dan Tak Mudah Rusak
Jawabannya adalah tidak direkomendasikan.
Selain desain helm motor trail kurang smooth, saat penggunanya alami jatuh, kemungkinan justru malah memperparah saat alami cedera.
Dengan alasan itu, helm motor trail tidak direkomendasikan untuk kecepatan tinggi seperti di on road atau aspal.
Karena kalau dipakai di aspal, seharusnya benturan kepala saat terjatuh di aspal, tidak ada hambatan dari bentuk helmnya yang bisa mencederai leher, oleh karena itu bentuk helm yang bundar lebih direkomendasikan.
Selain itu, tak adanya visor pada helm motor trail pun membuat nilai minus.
Baca Juga: Jangan Salah Sebut, Motor Trail Beda dengan Motocross Lho, Ini Penjelasannya
Karena saat berkendara, banyak kendaraan yang bergerak dengan kecepatan menengah sampai tinggi.
Tanpa adanya visor, bagian wajah bisa dibilang jadi tak terlindungi secara maksimal.
