VMX.ID – Penggiat motor trail klasik masih kuat eksistensinya bersama kejuaraan yang diselenggarakan. Ingat motor trail klasik, pasti indentik denga sepatu boot Alpinestars Super Victory hadir ketika balapan di era ketika sepatu bot kulit adalah satu-satunya pilihan. Masa kompetisi motocross di ahun 1970 – 1980 an.
Mulai era 1970, 1980 telah beredar sepatu boot kulit Full Bore, Hi-Point, Esprit, Scott dan Alpinestars. Contoh seperti kroser ternama Roger DeCoster, Bob Hannah, Tony DiStefano, dan Gary Jones. Saat itu Bob Hannah, maestro motorcross juga menggunakan sepatu boot plastic Scott.Sepatu boot plastik pertama yang hadir di awal 1970-an dan kemudian di ikuti oleh sepatu boot plastik merek Scott pada 1980-an.Bahkan tahun 1970 an hadir sepatu boot plastic bermerek Heckel.Namun sepanjang waktu berkembang, sepatu boots plastik mulai ditinggalkan oleh para kroser, dengan alasan kurang fleksibel ergonominya.
Kemudian masa sepatu plastik telah pudar, dan hadir sepatu boots dengan bahan dari kulit sapi dirasa lebih fleksibilitas dan ergonomi. Makanya, saat itu para pebalap rentan cidera pada bagian kaki karena minimnya ergonomi sepatu boot plastik. Beberapa pengendara mengalami cidera luka pada ligamen kolateral medial di kedua lutut. Dan sejak itulah sepatu boots Alpinestars hadir dan langsung menjadi idola para pebalap motocross. Sepatu boot Alpinestars Super Victory, dikenal orang Amerika dengan sebutan Hi-Point Champions.
Alasan pebalap ernama memilih Alpinestars Super Victori, selain bobot ringannya di 3 pon. Denagn protector dari stainless steel yang difinishing lebih kinclong. Saat itu parakroser legend menyukai Super Victory karena mendukung torsi yang dibutuhkan dan lebih ringan menghentikan Gerakan kaki. Juga faktor ketegangan lutut sangat minim. Bahkan stok Alpinestars Super Victori kosong dipasaran Amerika. Karena Alpinestars membagi distribusi ke beberapa negara yang ramai balapan Vintage.
Nah, salah satu favorit pebalap untuk Alpinestars Super Victory yaitu, siluet ramping dan sempit dari sepatu boot Alpinestars Super Victory. Bahkan kesan sinisme juga hadir yang dibilang kalau kontruksi Super Victori riskan dan minim proteksi. Dan bahkan para pebalap dimasa itu bilang kalau Alpinestars Super Victory adalah moyangnya kontruksi Tech 10, karena proteksi pergelangan kaki melakukan berbagai gerakan untuk menyerap benturan.