NEWS.VMX.ID – Motocross telah sejak lama menjadi primadona di antara orang-orang yang menyenangi olahraga ekstrem. Selain menantang, olahraga ekstrem yang menyenangkan ini mempunyai potensi yang besar bagi seseorang untuk berkarier di dalamnya. Peluang besar yang dimiliki motocross ini salah satunya telah memantik Nuzul Ramzidan untuk berkarier sebagai pembalap motocross profesional.
Terhitung sejak 2008 hingga saat ini, Nuzul Ramzidan atau yang lebih akrab disapa Zidan ini telah menjadi pembalap motocross selama kurang lebih 14 tahun. Saat usianya masih 4 tahun orang tua pembalap kelahiran Bandung, 31 Oktober 2004 ini menghadapkannya pada beberapa pilihan hal yang akan ditekuni. Masih terekam dalam benaknya, saat itu ia diminta untuk memilih antara sepak bola, sepeda motor, musik, atau yang lainnya.
Jiwanya yang menyenangi hal-hal ekstrem kemudian mendorong Nuzul Ramzidan untuk memilih sepeda motor dan berkarier sebagai pembalap motocross. Jenjang karier di motocross yang lebih jelas karena ada tingkat Asia dan dunianya juga menjadi salah satu alasan pembalap yang besar di Pekanbaru ini memilih olahraga motocross.
Pilihannya tersebut disambut baik oleh keluarga, terutama sang ayah, Rudi Ibon, yang juga menyenangi dunia motor, tetapi tidak bisa menjadi seorang pembalap karena keterbatasan ekonomi. Sebagai bentuk totalitas dukungannya kepada sang anak, Rudi Ibon kemudian membelikan motor mesin rumput agar Nuzul Ramzidan bisa berlatih.
Saat mencoba berlatih untuk pertama kali, ternyata Nuzul Ramzidan mampu menunjukkan talenta dan potensi balapnya dengan baik. Mengingat hal tersebut, ia pun memutuskan untuk mulai mengikuti balap motocross. Meski pada 2008, tepatnya saat ia berusia 5 tahun, keikutsertaannya di kejuaraan motocross kelas 50cc sekadar ikut-ikutan saja, ia tetap mengusahakan yang terbaik sambil belajar dan mengenal lintasan.
Baru saat 2009 ia mulai serius melakukan balap dengan turut serta di kejuaraan nasional yang saat itu diselenggarakan di kota Depok. Meski di kejuaraan nasional perdana yang diikutinya belum bisa podium, Nuzul Ramzidan tidak mengurungkan niatnya untuk menjadi pembalap profesional. Justru hal inilah yang mendorong ia untuk terus mengeksplorasi kemampuan balapnya.
Selain dengan fokus latihan dan konsisten meningkatkan kekuatan fisik, pembalap yang sejak awal 2022 bergabung dengan Astra Honda Racing Team ini mengembangkan kemampuan balapnya dengan mengikuti pelatihan balap di Indy Motocross School (INMOSS) dan rutin mengikuti berbagai bentuk kejuaraan. Sebagian besar kejuaraan yang sering diikutinya sendiri adalah kejuaraan nasional.
Nuzul Ramzidan menyadari betul bahwa motocross adalah olahraga ekstrem yang tidak bisa dilepaskan dari risiko cedera. Pembalap dengan nomor start #317 bahkan sering mengalami cedera dan yang paling parah ia sempat patah tulang di bagian tangan saat sedang latihan hingga harus dioperasi. Bukannya menciutkan nyalinya untuk berhenti balap, hal ini justru membakar semangat Nuzul Ramzidan untuk terus berkarier sebagai pembalap yang mumpuni dan tidak mengenal rasa takut.
Meski awal kariernya tidak berjalan mulus, ketekunan dan keseriusan pembalap yang saat ini sedang bertarung di kelas 250cc ini menunjukkan hasil yang gemilang. Sejak 2011 ia sering langganan podium, bahkan tidak jarang menempati podium pertama atau kedua di kejurnas. Kejuaraan yang paling berkesan di benaknya adalah kejuaraan nasional motocross 2019. Saat itu ia berhasil menyabet gelar juara umum.
Prestasi lain yang pernah diraih oleh Nuzul Ramzidan adalah juara 3 50cc Kejuaraan Nasional Motocross 2010, juara 2 65cc Novice Kejuaraan Nasional Motocross 2013, juara 3 65cc Kejuaraan Nasional Motorcross 2014, juara 3 85cc Kejuaraa Nasional Motorcross 2016, juara 3 85cc Kejuraan Nasional Motorcross 2017, juara Nasional 125cc Kejuaraan Nasional Motorcross 2019, Medali Perak Beregu 125cc PON PAPUA 2020, juara 3 Powertrack 2021, dan sebagainya.
Konstan menjadi kunci utama kemenangan-kemenangan Nuzul Ramzidan saat balap. Bagi pembalap yang semakin eksis di dunia balap motocross ini, konstan dapat membawa dirinya menjadi juara. Selain konstan, kunci kemenangan lainnya adalah berpikir jernih saat berada di trek dan tetap tenang menghadapi situasi. Sementara itu, cara ia menjaga ritme balapan adalah dengan nge-push di awal dan saat memasuki pertengahan menjaga diri untuk tetap konstan.
Pembalap yang mengidolakan Ryan Villopoto, pembalap asal Amerika Serikat, ini untuk beberapa waktu ke depan akan tetap fokus di dunia balap, apalagi saat ini ia sedang berada di tim yang sangat potensial, yaitu Astra Honda Racing Team. Ia ingin memanfaatkan kesempatan bagus ini dengan sebaik mungkin untuk bisa menuju ke jenjang yang lebih tinggi. Adapun ke depannya, Nuzul Ramzidan menargetkan diri untuk meraih juara pertama di kejurnas dan dapat berpartisipasi di kejuaraan MXGP.