Written by: Dadan Hendaya
VMXMedia.ID – HAMPIR di setiap kejuaraan nasional motocross dan grasstrack, ada satu kedai minum yang selalu dipenuhi penonton maupun mereka yang terlibat dalam perlombaan. Itulah Solong Coffee. Kedai legendaris asal Aceh ini memang kerap hadir di sirkuit balapan, terutama di Pulau Jawa.
Generasi ketiga pemilik kedai kopi yang telah berdiri sejak 1974 di Aceh ini, adalah
Zulfikar (42 tahun). Mengapa Solong selalu hadir di sirkuit, tak lain karena keterikatannya dengan dunia balap. Ya, siapa yang tak kenal Pak Guru Fikar –begitu ia akrab dipanggil– atlet yang telah malang-melintang di lintasan motocross di era 1997 hingga 2014.
Zulfikar sempat jadi juara nasional 1997-1998 kelas 80cc, juara nasional 125 grade B 1999, juara MX 2 nasional 2001, dan rentetan prestasi hingga pensiun pada tahun 2014.
Ia pun kemudian menikmati jalan hidupnya sebagai pelatih di 161 Family. Ada sekitar 12 atlet muda yang digembleng talentanya. Yang paling menonjol tentu saja Orel Lubis, yang dilatihnya sejak 2014 hingga menjelang keberangkatan ke Eropa awal bulan lalu.
Ia meyakini, bisnis minuman yang digelutinya akan terus berkembang, seperti halnya Solong di Aceh yang telah memiliki 8 gerai. “Ya, ada kalanya merugi seperti saat di Bekasi, tapi sebagian besar cukup menguntungkan. Paling tidak bisa membayar pegawai dan menutupi beban operasional,” ujarnya.
Pak Guru percaya, rezeki sudah ada Allah yang mengaturnya, tinggal manusia berikhtiar sekuat tenaga. “Bisnis kopi dan minuman kini pun setidaknya mengikat batin saya ke dunia balap motocross dan grasstrack. Jadi, saya akan selalu hadir untuk menyemarakkan acara,” kata Zulfikar menutup pembicaraan.