Profile

Nostalgia Achos Lalang di Grasstrack Antara Fenomenal Melawan Keraguan dan Tantangan

By: VMX Media | 07/07/2022
Nostalgia Achos Lalang di Grasstrack Antara Fenomenal Melawan Keraguan dan Tantangan

NEWS.VMX.ID – Achos Lalang saat ditanyai kunci kesuksesannya selama ini di dunia balap roadrace. Tentunya tak sekadar nyali dan mental semata. Berbekal keyakinan dan konsistensinya berikut talenta yang didapatkan seiring dengan tekadnya untuk lebh tahu dalam berbagai hal. Lalu, Bekalnya menjadi mekanik di awali tahun 2001 – 2002 dengan mengikuti kursus basic mekanik di Karya Cipta Mekanik di Pulogadung, Jakarta Timur. Achos berangkat ke Jakarta dengan semangat dari prinsipnya yang akan terus membangun motivasi untuk harus membuktikan diri bahwa orang Papua juga mampu berprestasi sebagai mekanik di pentas Nasional bahkan hingga ke Internasional.

Sejarah perjalan karir Achos lalang di ajang abal Nasional, di mulai dari motor yang berada di ats mobil pick up

Dulu yang banyak berjasa kepada tuner bernama asli Syafaruddin adalah Ahon SMS, sosok tuner legend road race Nasional asal Depok. Dari Ahon atau Herman Lo, awal mulanya menimba ilmu mekanik untuk fase berikutnya di tahun 2005 -2006 memperdalam ilmu untuk motor balap 4 Tak. Itulah awalnya Achos di gembleng dan diarahkan oleh Ko Ahon yang selalu memotivasinya untuk mengolah dan membentuk pola pikir.

Achos saat sowan bersilaturahmi ke sang maestro Ahon Herman Lo

Ahon owner Surya Motor Sport ( SMS ) bagi Achos adalah leader yang mempunyai banyak andil membentuk dirinya menjadi mekanik dengan maindset maksimalkan pola pikir. Saat itulah awal dirinya terjun langsung dan terlibat dalam menangani tim Justi Putra  milik Joe Rizal yang di handel oleh Ahon yang terkenal sebagai Begawan Noken As. Tempaan Bersama Ahon di dalam team balapnya yang berkompetisi keras di Region dua Jawa yang terkenal sebagai region Neraka. Dan yang membentuk pola pikir diirnya menjadi mekanik handal adalah Ahon 2005 -2006. Awalnya meracik Suzuki. Ahon Yang membentuk suasana balap di jawa. Ahon sosok luar biasa bagi achos dalam membentuk pola pikir. Tim pertama praktek balap di region 2 bersama tim justi putra Joe Rizal yang di handel Ahon.

Achos Lalang memiliki sebuah ilustrasi yang menekankan seperti Ikan Salmon yang harus melawan arus agar dapat berkembang-biak. Saya ingin menutup kesenjangan mekanik dari Indonesia Timur bias kompetitif dengan mekanik asal Jawa.

Sosok tuner pendiam, tapi sangat responship kepada lawan bicara ketika diskusi dianggapnya mempunyai point. Achos pastinya tidak pernah putus melontarkan diskusi yang dianggapanya memberikan sumbangsih saling sharing.

Bekal dari tempaan Ahon memotivasi untuk mandiri, dan dirinya kembali ke Papua. Sejak saat itulah masih di tahun 2006 , Achos mendirikan bendera team Kaboci di bentuk berkompetisi di ajang balap Papua tahun 2006 -2007. Kiprahnya di Papua merasa kurang tertantang, lalu pindah ke Sulawesi 2008 bersama Richard Taroreh. Berbekal nyali alias kenekatan itu pula, Achos Lalang memilih hijrah dari tempat domisilinya di Papua untuk pindah ke kembali ke kampung halamannya Sulawesi. Lalu d tahun 2009  bergabung Bersama team Ijo Lumut Papua. Awal hijrahnya ke Sulawesi, sukses memghantarkan Herman Bas#5 menggapai yang terbaik sebagai juara Seeded Region V tahun 2013. Saat itu, tuner kelahiran 10 Oktober membentuk team Kaboci AST.

Jangan Lupa singgah cicipi sajian Coto Makassar dan Pallubasa ala Kaboci milik Achos Lalang.

Sempat hijrah ke region II Jawa di tahun 2011 kemudian balik kembali ke Region V memboyong Richard Taroreh dan merekrut Herman Bas kedalam teamnya hingga sukses menjuarai balapan di Sulawesi. Kemudian 2019 bersama aria 177 lanjut sama 549 kaboci berpartner bersama Subhan Al Ghozali. Sejak berkiprah dalam kompetisi Region II dalam team Kaboci 549,nama besar Achos Lalang telah terpatri sebagai salah satu tuner handal di balap kancah Nasional. Prestasinya di buktikan Bersama pebalap kesayangannya Richard Taroreh dengan menjuarai podium satu kelas Under Bone ( UB ) 150  cc saat ARRC 2017 Sentul, juga klasemen teratas kelas Sport 150 cc. Termasuk menjuarai kelas Kejurnas Motoprix sebagai bagian prestasinya.

Banyak yang belum tahu, kalau Achos Lalang mempunyai histori juga kental di ajang balap Grasstrack. Achos Lalang pernah menekuni sebagai berbasis grasstrack, yang saat itu sebagai sejarah nama team 549 berasal dari tim grastrack yang dia olah Bersama Edy bubut. 549 adalah nama team gtx dengan Eddy pebalapnya saat itu, dan salah tempat Achos bersandar saat merantau di Pulau Jawa.

Kini, Achos Lalang sedang menikmati nostalgianya kembali ke dunia balap dirtbike. Dan lagi -lagi hasil buah tangan emasnya menghantarkan Inggil Bernarditus berprestasi menjadi bagian top level pebalap GTX terbaik Nasional.

Sejak pendemi berlangsung, Achos Lalang beralih focus membuka Usaha Coto Makassar di area sekitar GOR Sirkuit MaguwoHarjo Sleman Yogyakarta. Wow sambal berbisnis kuliner khas Makassar, Achos juga membuka base workshop d Yogyakarta. Yeah… warung Coto Makasar dan Kaboci 549 Work shop berada dalam satu titik di Jln. Raya Tajem Yogyakarta persisnya sekitar Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta. Nah, besutan WR 155 untuk Inggil Bernarditus di olah di tempat barunya mekanik yang masih terikat dengan Pro Liner.

Bagaimana Achos Mengolah WR menjadi besutan Inggil Bernarditus #111 yang patut di segani lawannya Inggil di ajang Grasstrack Nasional? Ini sedikit ulasan yang tetntunya belum all out, redaksi sampaikan. Soal kapasitas mesinnya telah mencapai 238 cc untuk bekal bertarung di eklas Sport Trail s/d 250cc Open.

Achos mengemas perpaduan sub frame KTM 2018 yang di rolling dan di sinergikan dengan frame engine mounting custom yang Achos setting. Frame modifikasi ini di kawinkan dengan lengan ayun KTM sebagai bagian dari proses rolling frame yang Tuner berambut putih ini mengeksekusi. Dan, dirinya juga merasa terbantu dengan tim support suspensi karena banyak berpengaruh dan sangat vital untuk Grasstrack. Makanya, lebih leluasa menyesuaikan dan kelebihannya sudah ada support technical suspense yang lebih strategis menyesuaikan dengan berbagai karakter sirkuit. Achos Lalang meriset suspense d motor garapannya yang kemudian menyampaikan spesifikasi regquestnya ke JC Suspension.  

Dalam mengemas motor pacuan Grasstrack, tuner yang kini telah berkiprah diajang abalap Asia ini lebih memposisikan kombinasi karakter sirkuit dan  skill pebalap yang banyak menutupi karakter power motor.  

Baginya, Perbedaan rasio di GTX lebih dominan di sesuaikan dengan opsi sesuai karakter pebalap, artinya skala Grasstrack lebih minim dibanding roadrace. Setingan tergantung kondisi trek kering dan basah dan lebih banyak di tutupi sklill pebalap. Semisal Kompresi 12: 6, kebutuhan untuk GTX diawal bikin sampai 13:6 sampai 13:8. Achos merasa berdasarkan data analis sirkuit, setingan awal lebih safety untuk saat ini, karena belum memastikan Analisa antar sirkuit unuk komposisi kelas GTX yang di ikuti.

Nostalgia Achos Lalang ke Grasstrack dengan gelar prestasi awalan

Achos merasa tertantang untuk membangun WR yang belum di garap oleh meknaik lainnya. Tantangan membangun GTX berbasis Yamaha WR, terkait dengan historinya di road race Bersama Yamaha Kaboci 549. “ Meski begitu saya tidak menutup dan pasti menerima tantangan menggarap motor GTX berbasis Honda, Kawasaki dan Suzuki,” ujarnya

Soal sisi electrical ECU baginya berfungsi penggabungan antara karburator dan TB dalam mengolah volume udara, bahan bakar dan pengapian yang di konfrensi menjadi satu. Biasanya Achos menggunakan TB dengan venturi 38 yang naik dari standarnya 30. Ukuran piston memilih diangka 72” yang telah di up dari standarnya 57”. Lalu, boring dia seting dan di order custom ke MRT yang diyakininya lebih mumpuni dari sisi bahan baku dan pengerjaan.

Achoss memanfaatkan perklep moge Kawasaki 600 cc ( ZXR6 ) dan dipadukan produk UMA. Ukuran keempat klepa antara 22-25, berikut Connecting road garapat Merit MRT. Untuk lebih singkroinasi, Achos meramu formasi klep disesuaikan dengan karakter dan performa pebalap yang dia tekankan untuk menutupi plus minus dalam komposisi kebutuhannya.

Sisi bagian kopling bawaaan standar hanya di rubah per kopling. Magnet standar di setting ulang. Horse power berdasarkan base map, dan untuk antisipasi bahan  bakar , Achos selalu sediakan benzol menjaga di daerah tertentu yang sulit pertamak turbo.

Knalpot yang ungsinya menambah power sama dengan perangkat part lain dalam penentu karakter motor. Hanya, kombinasi leher dan silencer knalpot dirinya setting ulang berdasarkan riset agar lebih mencukupi dalam menentukan karakter. Balapan di Indonesia lebih banyak Analisa berdasarkan pengalaman, jadinya base map salah satu yang masih kuat diyakini.

Melihat, bertanya, dan belajar sendiri, adalah tiga hal yang dilakukan Johnny pada awal karirnya sebagai mekanik. Baginya dunia balap adalah seni yang keras dengan berbagai argument teknis antara teknolodi dan base map pengalaman mekanik.Terkadang Achos merasa telah melewati batas kemampuannya hingga harus mencicipi berbagai tingkat kesulitan yang menjadikannya tantangan yang harus di taklukan.

Berkat keuletannya, Achos Lalang menjadi tuner asal Indoensia Timur yang paling bersinar prestasinya di berbagai kejuaraan nasional dan seri balapan di tanah air. Tuner yang jago membaca karakter pebalap, dan menganalisasi momentum kedepannya ini, selalu berambisi menciptakan pebalap terkini yang juga berasal sama dengan dari tanah kelahirannya di Indonesia Timur.

.