VMXMedia.ID – LANTIAN Juan, pembalap kelahiran Kediri 1999 silam, berhasil mencetak rekor karier sebagai salah satu pembalap grasstrack Indonesia tersukses tahun ini. Di tahun emasnya ini, ia berhasil merengkuh gelar juara umum di empat event prestisius berseri sekaligus.
Keempat gelar juara tersebut bukanlah pencapaian biasa. Lantian Juan berhasil meraih Juara Umum GTX Pro Kasal Cup JC Supertrack dengan hadiah satu unit rumah, Juara Umum FFA Open dan Campuran Open Trial Game Dirt dengan hadiah lebih dari Rp80 juta, Juara Umum Cleosa Series dengan hadiah satu unit motor, dan Juara Umum event Rizqy Motorsport dengan hadiah satu unit motor trail.
Di balik prestasi cemerlang Lantian Juan, terdapat dedikasi tinggi dari keluarga, mekanik, tim, kru, dan sponsor yang senantiasa memberikan usaha terbaiknya. Kecakapan dan kemampuan Lantian juga tentu tidak terbentuk begitu saja.
Usut punya usut, minat pembalap yang pada PON XXI/2024 akan membela kontingen Aceh ini terhadap dunia balap sudah muncul sejak kecil. Kisworo, ayahnya yang merupakan pembalap grasstrack era 80-an, telah menjadi inspirasi utama Lantian Juan untuk memilih balap sebagai bagian dari perjalanan hidupnya. Ia jugalah yang mempunyai peran penting dalam perjalanan karier pemuda yang lahir 23 Oktober 1999 sebagai pembalap ini.
Karena pada waktu itu belum mampu membeli motor, ayah Lantian Juan merancang sendiri motor yang bisa dipakai Lantian Juan berlatih. Bahkan selain motor, ayahnya juga secara khusus merancangkan jersey sederhana sendiri. Masih terekam dalam benak pembalap yang kini sedang bernaung di Rizqy Motorsport sejak 2018 ini, saat pertama kali ikut balapan ia mengenakan sepatu sekolah biasa, karena tidak ada satu pun sepatu trail yang muat di kakinya.
Selain menjadi inspirasi, hingga saat ini, sosok sang ayah juga menjadi idola dan pelatih Lantian Juan. Banyak sekali ajaran-ajaran yang diberikan oleh sang ayah kepadanya. Misalnya, hal yang berkaitan dengan proses menjaga ketahanan fisik dan tentang konsistensi.
Bukan grasstrack, Lantian justru mengawali kariernya sebagai pembalap motocross.Tahun 2005 menjadi tahun pertama Lantian Juan mengikuti kejuaraan motocross. Ia membesut motornya dengan nomor start #12.
Angka tersebut tidak asal dipilih. Ada cerita unik di balik pemilihan angka 12 ini. Lantian menuturkan, dirinya ingin melanjutkan perjuangan sang ayah yang dulu saat balapan grasstrack juga menggunakan angka 12 sebagai nomor start-nya.
Pada 2015, Lantian Juan mulai fokus beralih menjadi pembalap grasstrack, dan pada 2019, ia memecahkan rekor dengan mengalahkan Rizky HK yang sebelumnya 6 tahun berturut-turut juara umum di Powertrack, untuk pertama kali.
Prestasi lain yang pernah ditorehkan Lantian Juan adalah medali emas pada PON 2020, Juara Umum Senior di Indiel Series 2022, dan lain-lain. Banyaknya kemenangan yang telah didapatkan tidak membuat Lantian Juan merasa besar hati. Meski sudah banyak kemenangan, Lantian Juan tetap rendah hati dan terus berbenah diri untuk menjadi pembalap yang lebih baik di setiap waktunya.