VMX.ID – M. Athar Alghifari atau yang lebih akrab disapa Athay merupakan pembalap muda dengan talenta yang luar biasa. Sama halnya dengan pepatah ‘buah jatuh tidak jauh dari pohonnya’, M. Athar juga mengikuti jejak sang ayah, Hilman Laksana, untuk menjadi pembalap.
M. Athar dikenal dengan kemampuan balapnya yang di luar nalar. Tidak jarang, ia bisa mengalahkan orang yang usianya jauh di atas dia. Kemampuannya yang tidak biasa ini membuatnya dijuluki sebagai ‘Bocah Ajaib’.
Sejak kecil, M. Athar memang sudah menunjukkan minatnya terhadap dunia balap. Hal ini bermula dari kebiasaannya melihat sang ayah balap enduro. Pada saat usia 3 tahun Athar sudah mulai balap. Bukan balap motor, saat itu ia justru balap sepeda.
Baru pada usianya yang ke-4 tahun, M. Athar mulai latihan mengendarai motor 50cc, dan di usianya yang ke-6 tahun, ia sudah mulai balap motor. Di momen balapan pertamanya, ia berhasil meraih podium pertama.
Pembalap kelahiran 26 Februari 2010 ini memiliki bakat dan kemampuan yang luar biasa dalam mengendarai motor. Selain itu, ia juga sangat disiplin dalam berlatih dan mempersiapkan diri sebelum mengikuti setiap kejuaraan. Ia selalu berusaha untuk terus mengasah kemampuan dan tekniknya agar dapat meraih prestasi yang lebih tinggi lagi di masa depan.
Di balik keberhasilannya, M. Athar juga didukung oleh keluarga dan timnya. Ayahnya yang merupakan seorang pembalap, juga menjadi pelatihnya. Ibu dan saudara-saudaranya selalu memberikan dukungan dan motivasi untuknya.
M. Athar adalah salah satu dari banyak atlet muda Indonesia yang memiliki potensi besar di bidang olahraga. Prestasinya yang cemerlang dalam dunia motocross memberikan inspirasi dan motivasi bagi banyak anak muda di Indonesia, baik mereka yang usianya lebih muda ataupun lebih tua di atasnya.
Beberapa prestasi M. Athar di dunia balap motocross adalah Juara Nasional Motocross 2018 50cc, beberapa kali meraih juara 1 di Kejurda yang diikutinya, Juara Nasional Motocross 2022 SE 65cc, dan lain-lain. Selain itu, ia juga beberapa kali mendapat penghargaan dari IMI Pusat dan IMI Jabar.
Salah satu pesan sang ayah yang selalu diingatnya saat di sirkuit adalah keharusan untuk selalu fokus. Selain fokus, M. Athar juga diajarkan ayahnya untuk tidak melakukan hal-hal aneh saat balapan seperti terjatuh.
Pada 2023 ini di motocross M. Athar sudah naik ke kelas 85cc. Di tahun ini pula, ia mulai melebarkan sayapnya di kejuaraan grasstrack. Di grasstrack ia biasa mengikuti kelas bebek modif dan FFA.
Menurut pembalap bernomor start #23 ini, selama berkarier di dunia balap, hal yang paling susah adalah saat ia harus melakukan jumping di kelas 50cc. Saat itu, motornya masih terbilang besar untuk ukuran tubuh dia yang kecil.
Meskipun sepak terjangnya di dunia balap sudah cukup lama, terkadang M. Athar juga merasa tegang saat akan bertanding. Terlebih lagi saat ia bertanding di kelas yang besar-besar, seperti 85cc dan FFA yang sebagian besar lawannya kencang-kencang.
Selain balapan, kegiatan utamanya adalah sekolah, latihan, dan bermain dengan teman-temannya. Bersama teman-temannya, ia sering memainkan banyak hal, mulai dari sepak bola hingga petak umpet.
Menurut pembalap yang saat ini berusia 13 tahun ini, jika tidak berkarier di dunia balap, kemungkinan besar ia akan menjadi pemain sepak bola.