Written by: Munandar Nuch Arsih
VMXMedia.ID – SEJARAH motocross dunia bermula dari Birmingham, Inggris, kemudian berkembang maju di Amerika. Perkembangan tersebut melahirkan sosok karismatik yang dijuluki “The Godfather of Motocross Amerika”. Ia adalah Mario Edison Dye, pria kelahiran Oskaloosa, Iowa, tahun 1918.
Semasa Dye kecil, keluarganya pindah ke San Diego. Ia tumbuh dewasa di sana hingga mendapat gelar sarjana mesin. Dye mencapai masa keemasannya ketika mendapatkan gelar teknik penerbangan di San Diego State. Salah satu karyanya, adalah menciptakan manifold tahan air pada zaman Perang Dunia II.
Dye juga terlibat dalam gerakan hot rod dan berpartisipasi dalam perjalanan danau di dasar danau kering California Selatan. Manifold tahan air karya Dye digunakan mesin tank Sherman untuk memaksimalkan kinerjanya di dalam air.
Di tengah situasi Perang Dunia II, ia merancang menara dagu untuk pembom B-24. Ketika perang dunia berakhir, Edison Dye memiliki 7.500 karyawan di bawah tanggungjawabnya.
Dye kemudian membuka bisnis event organizer yang berkaitan dengan balap. Event organizer miliknya tersebut kemudian menjadi tuan rumah kejuaraan endurance, yaitu balapan Isle of Man TT, serta acara kontinental lainnya.
Dye kemudian hijrah ke Eropa. Selama di Eropa, Dye menemukan olahraga motocross dan generasi baru motor motocross produksi Eropa yang tidak diketahui penggemar motocross di Amerika. Mengetahui hal tersebut, Dye memutuskan untuk mengimpor motor tersebut ke Amerika.
Dye pun melakukan penandatanganan kesepakatan dengan Husqvarna dari Swedia untuk memasok motor trail 2 tak untuk pasar Amerika. Pada tahap awal, Husqvarna memberinya sembilan motor. Sesampainya di Amerika, Dye meminta Malcolm Smith untuk mencoba mengendarai salah satu dari sembilan motor tersebut.
Tahun berikutnya, Husqvarna membagikan Edison 100 unit motor. Jumlah tersebut meningkat seratus kali lipat pada akhir hubungan Dye dengan Husqvarna. Setelah Dye meyakinkan orang Swedia untuk menjual motor produksinya kepada dirinya, ia harus menemukan cara untuk membuat pengendara Amerika membeli motor tersebut. Rencana pemasaran Dye tersebut akan mengubah wajah balap motocross di Amerika Serikat.
Pada 1966, Dye mengirimkan juara dunia Torsten Hallman untuk balapan di beberapa perhelatan balap di Amerika. Hallman sukses memenangkan semua kejuaraan yang diikutinya. Tahun berikutnya, Dye mendatangkan Torsten Hallman, Arne Kring, Joel Robert, Roger DeCoster, Dave Bickers dan Ake Johnson. Ia bahkan menyewa juara Grand Prix Swedia dan ISDT, Lars Latsson, untuk pindah ke Amerika, dan mengajaknya berkeliling Amerika untuk menunjukkan kehebatan Husqvarna 2tak. Hasilnya, semua kelas dimenangkan Latsson.
Edison Dye kemudian berhasil meyakinkan orang Amerika untuk membentuk kejuaraan seri motocross professional. Pada tahap awal, Dye membentuk seri motocross Inter-Am (Internasional-Amerika). Event tersebut banyak diikuti pembalap lokal Amerika, dan berhasil menggaet antusiasme penonton yang membludak.
Kejuaraan tersebut menjadi besar dalam semalam, tidak hanya menjual ribuan tiket, tetapi 10.000 unit motor Husqvarna dalam setahun! Awalnya, AMA tidak tertarik pada olahraga motocross, tetapi begitu mereka melihat kerumunan dalam seri Inter-Am, AMA melihat potensi komersial dari motocross dan bersemangat untuk memasuki wilayah Dye.
AMA melakukan promosi balik untuk melawannya dengan menggunakan kekuatan mereka. AMA pun melakukan taktik kejam untuk mengambilalih apa yang telah dibangun Dye. AMA benar-benar membuang Edison Dye dengan mengizinkannya mempromosikan balapan Trans-AMA di bawah sanksi AMA.
Dalam peran inilah, Edison Dye selaku bapak pendiri motocross Amerika, menjadi orang buangan atas ulah pejabat AMA. Sulit dipercaya, kurang dari lima tahun setelah memperkenalkan motocross ke Amerika, Edison Dye dilarang aktif dalam kegiatan motocross.
AMA mengesahkan aturan yang mengharuskan promotor balap menyerahkan dana sebelum acara. Dye kemudian memprotes kebijakan tersebut, lalu menghilang dari kancah motocross. Padahal, Dye bertanggung jawab penuh atas kemunculan motocross di Amerika. Tanpa perjuangan Dye untuk mengimpor motor, membawa bintang motocross Eropa ke Amerika, dan mempromosikan balapan pertama, olahraga motocross tidak akan berkembang di Amerika.
Dalam event Kejuaraan Dunia Veteran 1999, Malcolm Smith memperkenalkan Edison Dye kepada penonton. Dye yang ketika itu duduk dari kursi roda tersenyum sembari didampingi Roger DeCoster dan Feets Minert. Dye kemudian menangis saat Roger DeCoster dan Tom White memberinya Penghargaan Mickey Thompson di Stadion Anaheim. Dalam momen tersebut, Dye mengatakan jika ia mencari partner-nya, Hakan Andersson, Torsten Hallman, dan Bengt Aberg.
Di akhir hayatnya, Dye dihormati atas kontribusinya dalam perkembangan motocross di Amerika. Ia pun kemudian dijuluki “The Godfather of American Motocross”. Edison Dye meninggal dunia di Lemon Grove, California pada 10 Mei 2007.