VMXMedia.ID – TIDAK ada kata terlambat untuk belajar apapun, termasuk jika ingin belajar ngetrail. Hal itulah yang kemudian diberlakukan Champhouse Family, sarana untuk belajar motor trail yang bermarkas di Daerah Istimewa Yogyakarta.
Champhouse Family didirikan dua punggawa motocross tanah air, yaitu Febby Aribowo dan Zulfikar. Sebelumnya, Zulfikar mendirikan sekolah balap motocross bernama 161 Family di Yogyakarta.
“Sebetulnya, saya bersama Zulfikar dan Gandung Darmoko sudah lama mendirikan sekolah balap. Cuma namanya belum ketemu-ketemu. Akhirnya, sekitar satu minggu lalu, kami menemukan nama ‘Champhouse Family’,” ujar Febby Aribowo kepada VMX Media, Kamis (27/7).
Nama “Champhouse Family”, berasal dari kata “champ” yang berarti “juara” dan “house” yang berarti “rumah”. Jika diartikan secara lengkap, Champhouse Family merupakan rumah bagi seluruh jawara. Alih-alih menjadi sekolah balap, sarana yang sudah berjalan selama kurang lebih dua tahun ini lebih menjadi wadah atau sarana belajar ngetrail yang dijalankan dengan sifat kekeluargaan. Bagi Febby, berat rasanya jika harus mendirikan sekolah balap.
“Kalau berbicara sekolah atau akademi, harus ada kurikulum yang pasti dan tetek-bengek lain. Makanya, ini jalan santai aja sebagaimana layaknya keluarga,” ujar ayah Djanoko Mahija ini.
Meskipun bersifat “santai”, pembalap yang tergabung di Champhouse Family tetap digodok secara serius untuk meraih prestasi. Terbukti, Champhouse Family berhasil menghasilkan pembalap-pembalap dirt bike papan atas Indonesia. Di antaranya, Akbar “Orel” & Angga Lubis, Djanoko Mahija, Edi Arianto, dan Firdaus Fadly.
Dengan penuh keyakinan dan kepercayaan diri, Champhouse Family berhasil membentuk para jawara di kancah dirt bike nasional, bahkan internasional. Di antaranya, Juara Nasional MX 50cc hingga 85cc dan yang diraih Akbar Lubis, Juara Nasional MX 50cc yang diraih Djanoko Mahija, dan Juara Nasional Grasstrack yang diraih Edi Arianto.
Ke depannya, Febby beserta Zulfikar akan terus membentuk jawara-jawara dalam balap dirt bike di kancah nasional, maupun internasional. Dengan kesuksesan yang diraih Akbar “Orel” Lubis di MXGP Europe 2023 saat ini, keduanya akan menggodok para pembalap yang telah sukses di kancah nasional, untuk dapat berlaga di kancah internasional.
“Mudah-mudahan, di Indonesia, event balap bisa lebih banyak, industrinya bisa lebih maju, sekolah balap makin banyak, pembalap-pembalapnya punya jam terbang lebih tinggi. Jika semuanya terpenuhi, industri dirt bike di Indonesia makin rame,” ujar Febby sembari menutup percakapan.